Pages

Jumat, 20 Januari 2012

10 Masalah Anak yang Bikin Orangtua Ketar Ketir

img
Jakarta - Orangtua mana yang tidak khawatir jika anaknya terkena suatu masalah atau penyakit. Meski begitu ada 10 masalah yang terjadi pada anak dan bisa membuat orangtua jadi khawatir dan ketar ketir.

Masa anak-anak adalah saat tubuh masih mengalami perubahan, sehingga masalah apa pun yang menimpa anak-anak akan mempengaruhi pertumbuhan dan juga perkembangannya. Kondisi ini yang membuat orangtua khawatir jika anaknya memiliki masalah.

Berikut ini 10 masalah anak yang bisa bikin orangtua jadi ketar ketir:

1. Obesitas
Obesitas terjadi jika asupan kalori yang masuk lebih besar dibanding yang keluar. Sebagian besar penyebabnya karena anak sering mengonsumsi makanan junk food, jarang beraktifitas fisik, lebih banyak bermain game di depan komputer atau menonton televisi.

Kondisi ini bisa membuat anak kesulitan melakukan beberapa hal dan untuk jangka panjangnya menempatkan si kecil pada risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit seperti jantung, stroke, diabetes dini yang memicu banyak komplikasi.

2. Penyalahgunaan obat
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkoba pada anak dan remaja biasanya berawal dari coba-coba yang ia dapatkan dari teman-temannya. Umumnya efek dari obat-obatan ini bisa membuat orang jadi tenang dan melupakan masalahnya meski hanya bersifat semu.

Ada 4 jenis bahaya yang bisa dialami pengguna narkoba yaitu efek racun yang bisa menyebabkan overdosis, efek intoxication seperti kecelakaan atau luka, mengembangkan adiksi atau kecanduan dan efek kesehatan kronis seperti kerusakan otak, HIV/AIDS

3. Merokok
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga ia cenderung ingin mencoba sesuatu yang baru termasuk rokok. Padahal sebagian besar perokok dewasa akibat sudah memulai kebiasaan ini sejak dini.

Jika kondisi ini tidak dicegah, maka dampak negatif dari rokok tersebut bagi diri anak akan semakin besar. Karena itu tak jarang orangtua merasa cemas dan khawatir jika tahu anaknya sudah mulai merokok.

4. Keamanan internet
Internet bisa membuat seseorang mendapatkan segala macam informasi dengan lebih mudah, termasuk anak-anak. Tapi keamanan internet yang lemah bisa membuat anak mendapatkan informasi yang salah.

Sebagian besar masalah keamanan internet untuk anak-anak ini seputar informasi tentang seks termasuk pornografi dan juga kekerasan. Informasi yang diterima anak-anak ini bisa mempengaruhi perilakunya.

5. Stres
Stres juga bisa dialami oleh anak-anak, biasanya disebabkan oleh tugas sekolah yang terlalu banyak, lingkungan sekolah yang membuat anak merasa tidak nyaman atau tertekan dan ketika anak-anak akan menghadapi ujian.

Namun pada beberapa anak, kadang ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya sehingga membuat orangtua khawatir dan tidak tahu apa yang membuat anaknya menjadi stres.

6. Bullying (perilaku kekerasan)
Bullying yang dialami oleh anak bisa berasal dari teman-teman sekolah, lingkungan atau keluarganya. Anak-anak korban bullying ini 14 kali lebih mungkin memiliki masalah perilaku dan emosional.

Kekerasan sejak usia dini harus segera dihentikan, hal ini karena kekerasan pada anak tidak hanya menimbulkan luka fisik tapi juga trauma terhadap mental anak yang bisa mempengaruhi perkembangannya.

7. Kehamilan usia muda
Kehamilan di usia muda bisa menimbulkan risiko besar pada diri perempuan tersebut. Studi menemukan ia berisiko 4 kali lipat lebih tinggi mengalami luka parah dan kematian saat melahirkan.

Hal ini karena secara organ reproduksi ia belum siap untuk mengandung sehingga berisiko mengalami tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi, serta sel telur yang dimilikinya juga belum siap.

8. Pelecehan dan penelantaran anak
Pelecehan baik secara seksual maupun fisik dan juga penelantaran akan menimbulkan trauma tersendiri bagi anak, kondisi ini bisa mempengaruhi perkembangan anak baik secara mental maupun fisik.

Selain itu risiko kesehatan juga bisa muncul terkait dengan strategi coping (penyelesaian masalah) pada korban pelecehan atau penelantaran ini seperti makan berlebihan, penggunaan alkohol dan merokok yang nantinya mempengaruhi kesehatan.

9. Penyalahgunaan alkohol
Meski alkohol tidak boleh dijual pada anak dibawah umur, tapi kenyataannya banyak anak-anak yang pernah mengonsumsi alkohol. Jika sejak kecil ia terbiasa minum alkohol maka hal ini akan memicu kecanduan berisiko bagi kesehatan.

Penyalahgunaan alohol ini bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan karena akan mempengaruhi berbagai organ di dalam tubuh, mulai dari otak, saluran pencernaan (mulut sampai usus besar), hati atau liver, pankreas, otot, tulang dan sistem reproduksi.

10. Tidak punya waktu untuk olahraga
Banyak orangtua yang khawatir melihat perilaku anaknya yang lebih banyak nonton televisi atau main game di depan komputer, sehingga tidak memiliki waktu atau sulit diajak berolahraga. Kondisi ini tentu saja akan memicu anak kelebihan berat badan, obesitas sehingga mudah terkena penyakit.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More