"Kompetisi smartphone makin ketat. Budget besar-besaran dikeluarkan oleh para vendor untuk promosi," tutur Samudra Seto, HTC Head Product Marketing dalam Round Table Discussion di kantor HTC Indonesia, Jakarta.
Begitu pula dengan banyaknya pilihan smartphone yang hadir di pasaran turut memperuncing persaingan tersebut. "Apalagi sekarang vendor-vendor yang dulunya memproduksi ponsel low-end, kini ikut meramaikan kategori high-end," tambahnya.
Karena itulah, pihaknya menyadari akan pentingnya diferensiasi agar produknya tetap diminati pasar. Adalah visual dan audio yang menjadi perhatian utama dan diunggulkan HTC di produknya, sekaligus menjadi pembeda dari ponsel lainnya.
Hadirnya Beats Audio yang dimiliki ponsel HTC Sensation XE adalah bukti keseriusan HTC menggarap kekuatan audionya. Kehadiran teknologi besutan Dr. Dre ini tak ayal membuat audionya mengungguli audio ponsel keluaran vendor lain.
Lantas untuk visual, HTC memiliki pandangan bahwa visualisasi yang bagus adalah apa yang bisa terlihat menarik dalam layar. Kamera dengan kualitas yang mumpuni pun diracik oleh HTC untuk mendapatkan visual yang memuaskan.
Untuk kecepatannya, HTC juga tak mau memandangnya sebelah mata. Berkat 'instant capture', shutter lag akan diminimalisir saat memakai kamera piranti ponsel pintar dari HTC. Itu sebabnya, HTC mengklaim bahwa kamera yang mereka miliki lebih unggul dibandingkan kamera iPhone 4S meski kekuatan resolusinya sama-sama di angka 8 MP.
Samudra Seto mengakui bahwa penjualan smartphone HTC di kuartal keempat 2011 lalu menurun. Dengan memfokuskan diri pada dua aspek tadi, Seto optimis pihaknya mampu mencetak penjualan yang lebih gemilang.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar