Musibah itu diutarakan langsung oleh CEO Zoppos Tony Hsieh melalui surat pernyataan yang diedarkan ke sejumlah media.
"Kami sudah menghabiskan sekitar 12 tahun untuk membangun kepercayaan bersama pelanggan, dan kejadian ini amatlah menyakitkan," tulis Hsieh, seperti dikutip detikINET dari cnet, Senin (16/1/2012).
Untuk mencegah penyalahgunaan data tersebut, Zoppos langsung mengganti password 24 juta akun penggunanya. Kemudian dikirimkan juga instruksi untuk membuat akun baru ke email masing-masing pengguna.
"Kami juga menyarankan pelanggan kami untuk segera mengganti password email, atau akun lain yang memiliki password serupa," tambah Hsieh.
Belum diketahui dari mana serangan tersebut berasal, namun Hsieh menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini akan segera dilakukan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar