Demikian pendapat dari fotografer profesional Anton Ismael saat dijumpai detikINET di sela-sela pembukaan pameran 'Trash Fashion' karya murid-murid Kelas Pagi Jakarta (KPJ).
"Melihat bagaimana mereka mengekspresikan banyak hal melalui foto, tanpa kata-kata, menurut saya itu sangat bagus," ujar sosok yang berada di balik kelahiran KPJ ini.
Namun ia menyadari bahwa foto-foto yang diunggah di Facebook dan Twitter memiliki banyak kesamaan. Atas fakta yang terjadi ini, Anton malah merasa yakin bahwa nantinya fotografi akan menemukan "root"-nya masing-masing.
"Semua orang motret, gitu-gitu aja, bosen kan? Nah setelah itu, semua orang akan merasa mereka ingin membuat sesuatu yang lain, tapi semua orang juga mengatakan itu, akhirnya yang terjadi adalah fotografi akan menemukan rootnya," papar Anton saat berbincang di Guddang Gallery, Jakarta Selatan.
Root yang dimaksud membawa arti bahwa seseorang akan menghasilkan foto yang menurut dia bagus, nyaman di dirinya dan ini adalah bentuk perwujudan dari apa yang ada di pikirannya. Hasilnya? "Akan lebih personal," kata dia.
Lantas bagaimana dengan perkembangan dunia fotografi? Menurut fotografer fashion dan commercial ini, perkembangan di ranah fotografi sangat pesat. Hal ini tak luput dari perkembangan teknologi yang ada.
Kamera digital yang semakin murah dan makin berkualitasnya kamera di piranti ponsel adalah perkembangan teknologi yang dimaksud.
Sedang untuk di Indonesia sendiri, Anton optimistis negara kita akan menjadi lebih maju dibanding negara lain. Alasannya? "Kita memiliki pengetahuan dan keragaman khas Indonesia," pungkas jebolan Royal Melbourne Institut of Technology ini menutup pembicaraan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar