Harus diakui, sebagian besar anak muda yang tumbuh di masa modern saat ini memang seringkali menganggap remeh “kecerdasan” teknologi orang-orang yang lahir satu generasi sebelumnya. Gagap teknologi, ketidakmampuan untuk mengikuti tren, tidak mampu mengaplikasikan fungsi perangkat secara maksimal, dan keengganan untuk belajar menjadi sesuatu yang seringkali kita temui pada golongan tua. Hal inilah yang terjadi pada sebagian besar pembuat kebijakan, golongan politisi, dan sebagian besar orang “besar” di Indonesia. Ketika ada banyak cara lebih yang lebih efektif, mereka terperangkap pada cara-cara yang menghabiskan lebih banyak biaya dan tidak praktis. Tidak heran jika banyak anak-anak muda, termasuk gamer, yang menyayangkan hal ini. Mereka harus lebih banyak dari sosok Kaoru Yosano.
Sekilas, tidak ada yang terlalu istimewa dengan sosok pria berumur 73 tahun ini secara fisik. Namun jika membicarakan kekuasaannya, tidak ada yang meragukan kemampuan “kakek” ini untuk mengendalikan jalur perekonomian Jepang secara keseluruhan. Benar sekali, percaya atau tidak, ia adalah Menteri Keuangan dan sekaligus Sekretaris Kabinet Perdana Menteri Jepang. Ia sendiri merupakan sosok yang begitu terkenal di dunia, sebagai pemimpin dan juga politisi. Lantas apa yang membuatnya istimewa di mata gamer? Percaya atau tidak, kakek yang satu ini ternyata adalah seorang pecandu teknologi cerdas (geek) yang begitu mengagumkan untuk seorang pria seusianya.
Dalam sebuah event yang sering diasosiasikan dengan otaku bernama Nicofarre, Yosano berkompetisi melawan para anak muda dalam lima jenis lomba utama: fotografi, permainan kartu, catur Jepang, quiz, dan PC-Building. Pada awalnya banyak orang yang meragukan bahwa sosok pria seperti Yosano mampu mengikuti lomba seperti ini. Namun, pada akhirnya hasil membuktikan segalanya. Yosano berhasil menundukkan empat dari lima lomba utama, dan hanya kalah di PC-Building. Walaupun demikian, banyak pujian diarahkan kepada Yosano karena ia dengan cakap berhasil merakit PC dengan akurat dan tepat, walaupun dengan limitasi fungsi yang memang ia tujukan untuk keperluan kantor. Tidak heran jika sosok menteri seperti ini menjadi panutan untuk para gamer dan otaku di Jepang.
Sebagai seorang gamer, memiliki sosok menteri seperti Kaoru Yosano tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri. Berperan penting dalam ekonomi Jepang, namun di sisi lain juga tetap mempertahankan identitasnya sebagai seorang geek dan otaku yang cerdas adalah sebuah privilege yang sulit diraih. Bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Well, kita punya anggota legislatif yang dibiayai dengan PC puluhan juta milik vendor, yang bahkan tidak digunakan untuk membuat email demi menampung keluhan rakyat. Saya bahkan sempat mendengarkan cerita tentang CD-ROM yang difungsikan sebagai tempat tatakan gelas minum. Politisi kita memang harus banyak belajar dari sosok kakek seperti Kaoru Yosano.
0 komentar:
Posting Komentar