Batik Jerman (Foto: K. Wahyu/okezone)
Seni budaya Indonesia terus mendunia dan batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat dihargai dan dikenal masyarakat dunia. Ketertarikan warga dunia seperti Eropa terhadap batik menarik minat mereka untuk mengenalnya lebih dalam. Banyak negara yang tertarik mendalaminya lebih lanjut, Jerman menjadi salah satu di antaranya. Dengan mengulik lebih dalam, Jerman pun kini sudah memiliki batik khas Eropa.
Joachim Blank, seniman batik Eropa melihat bahwa ada perbedaan mendasar dari batik Indonesia dan Jerman. Blank mengatakan, bahwa perbedaan batik Indonesia dengan Jerman terletak pada warna yang digunakan keduanya. Dalam pandangannya, batik Eropa bersifat lebih kontemporer sementara batik Indonesia berani memadupadankan warna.
“Batik Eropa lebih kontemporer dan kami lebih memiliki ide ‘liar’ dalam mengekspresikannya. Apa yang kami buat pada saat itu, kami tuangkan saja langsung. Apabila terlihat bagus, maka kami lanjutkan pengerjaannya,” tutur Blank saat bertemu okezone di pembukaan pameran Batik Indonesia “A Living Heritage” di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Joachim, seorang kurator dari the Walter Spies Society and Curator/Coordinator of the “Taktha - International Batik Art” exhibitions memiliki sekira 300 batik hasil karyanya yang dipamerkan lewat “Exhibition Batik” ini melanjutkan, bahwa perbedaan batik Indonesia dan Eropa juga terletak pada proses pembuatannya.
“Kami menggunakan beberapa teknik seperti pelukisan pada kain, sedangkan Indonesia masih menggunakan teknik tradisional yang masih membutuhkan dua-tiga proses pengerjaan,” terangnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar