skip to main |
skip to sidebar
17.26
radittya priya
WASHINGTON - Kuliah di Indonesia dengan di Amerika Serikat, tentunya berbeda. Selain bahasa pengantar yang berbeda, metode penilaian perguruan tinggi di Negeri Paman Sam juga sedikit berbeda dengan perguruan tinggi di Indonesia.
Secara umum, kuliah di Amerika Serikat dibagi menjadi dua jenis yakni kuliah dengan ‘model kuliah’, di mana profesor mengajarkan kuliah sepanjang waktu. Kedua, ‘model seminar’ di mana sebagian besar kelas dikhususkan untuk berdiskusi. Partisipasi mahasiswa di kelas akan menyumbangkan persentase untuk nilai akhir. Ini berlaku untuk semua kelas, termasuk model kuliah dan seminar.
Dan secara khusus, akan ada tugas sepanjang semester yang harus kamu jalani. Tugas menyumbangkan poin cukup besar untuk nilai akhirmu. Di Amerika, nilai ujian akhir semester memang tidak memiliki porsi besar (Menurut Blogs.voanews, porsi nilai UAS sebesar 20-30 persen dari total nilai akhir). Lantas, apa saja hal yang menonjol jika menjalani kuliah di Amerika Serikat?
Berikut daftarnya seperti dikutip dari Blogs.Voanews, Rabu (4/1/2012).
Tugas kuliah setiap minggu
Beberapa mata kuliah mewajibkan kamu mengerjakan tugas berupa tulisan ilmiah setiap minggu sementara yang lainnya berupa tugas kelompok. Selain itu, ada juga presentasi di kelas atau penelitian yang dilakukan sendiri untuk membuktikan hipotesa yang kamu ketahui. Tugas-tugas yang kamu kerjakan merupakan salah satu komponen yang masuk dalam nilai akhir.
Partisipasi di kelas sangat penting
Banyak profesor di Amerika memperhatikan interaksi kamu di kelas. Interaksi yang dinilai adalah seberapa banyak kamu menyampaikan pendapat dan berkontribusi saat diskusi di kelas. Bahkan beberapa program pascasarjana memasukkan partisipasi di kelas dalam penilaian akhir sebesar 25 persen. Karena itu, kamu harus aktif dan berpartisipasi saat diskusi kelas, dari awal hingga berakhirnya diskusi.
Paham, bukan hanya hafal
Salah satu alasan diskusi kelas menjadi poin penting dalam penilaian adalah karena diskusi menunjukkan pemahaman kamu mengenai materi kuliah. Bagi para dosen di Amerika, memahami materi akan diganjar nilai lebih tinggi ketimbang kemampuan untuk menghafal materi.
Salah satu mahasiswa internasional, Nick mengaku bahwa diskusi di kelas seperti sastra. Meski kelas berakhir, tidak ada pertanyaan yang terjawab. Pada akhirnya, tidak peduli apakah kita harus mendapat kesimpulan. Kelebihannya terletak pada proses berpikir kritis tiap mahasiswa untuk menguji banyak pendapat yang berbeda.
“Saya telah mengikuti ujian, bahkan di mata kuliah matematika, Anda tidak diharapkan mendapatkan jawaban, melainkan untuk menunjukkan cara berpikir Anda. Ada mahasiswa yang tersandung meski saat ujian jawabannya benar, tapi dia tidak bisa menjelaskan cara mendapatkan jawaban tersebut,” jelasnya.
Menekankan eksplorasi intelektual
Pendidikan tinggi Amerika cenderung menekankan eksplorasi intelektual. Banyak perguruan tinggi yang memungkinkan kamu untuk mengambil mata kuliah di luar spesialisasi. Secara khusus, mahasiswa didorong untuk mengambil mata kuliah yang tidak ada hubungannya dengan jurusan mereka.
Salah satu mahasiswa internasional, Sebastian menceritakan pengalamannya. “Di Bolivia tidak ada persyaratan pendidikan umum sehingga, mahasiswa jurusan ekonomi tidak harus mengambil mata kuliah di jurusan fisika atau filsafat. Cara di Bolivia tentunya baik, karena membuat kami fokus pada hal yang benar-benar penting bagi karier di masa depan. Tapi di sisi lain, mendapatkan pendidikan umum akan membantu mahasiswa untuk membuka pikiran atau mengubah jurusan kuliah, sebelum semuanya terlambat,” ujar Sebastian.
Tugas dikerjakan secara kelompok
Menurut salah satu mahasiswa internasional, Jamal, perguruan tinggi di Amerika menekankan mahasiswanya untuk bekerja dalam tim. Terkadang, ada proyek kelompok. Jadi, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah kamu harus selalu bersosialisasi, terutama di kelas, sehingga kamu selalu siap untuk bekerja dalam kelompok.
Petunjuk lainnya untuk kerja kelompok adalah: bekerja keraslah saat mengerjakan tugas, tapi jangan terlalu keras sehingga semua orang di kelompok menimpakan tugas hanya kepada kamu!
Jangan pernah menjiplak alias copy paste
Di Amerika, menjiplak merupakan masalah besar. Banyak dosen dan profesor di Amerika yang sangat memperhatikan keaslian dari tugas yang kamu kerjakan. Menyalin dari sumber lain, bahkan dengan niat baik, dapat membuat kamu dihukum atau dikeluarkan dari sekolah. Bahkan, dalam sebuah kasus yang aneh, menyalin dari tugas yang pernah kamu kerjakan, dapat menjadi alasan untuk menghukum kamu. Jadi, jujurlah dengan tugasmu.
0 komentar:
Posting Komentar