Mark Bittman dari Huffingtonpost melaporkan dari Departemen Pertanian, mengenai kecenderungan orang Amerika makan lebih sedikit daging saat ini. Menurutnya, ini bukan perang dagang daging. Jika pasokan daging kurang di supermarket, bukan berarti saat ke supermarket tidak ada daging atau counternya diisi dengan kubis.
Kelemahan pada hasil laporan Departemen Pertanian adalah memperlakukan konsumen Amerika sebagai aktor pasif yang menjadi korban kurangnya pasokan, meningkatnya biaya dan sikap pemerintah terhadap industri daging. Mereka juga menyebutkan, mereka makan lebih sedikit daging karena ingin makan lebih sedikit daging. Membeli daging dengan harga tinggi merupakan pilihan dan pengorbanan yang sulit untuk dibuat.
Orang Amerika bisa mengurangi makan junk food atau makanan hasil olahan daging lainnya. Meskipun begitu pasokan ayam terus meningkat dan harganya lebih rendah sejak tahun sebelumnya, tetapi permintaannya semakin berkurang. Beberapa dari mereka lebih memilih untuk makan sedikit daging untuk beberapa alasan yang tepat.
Beberapa penilaian yang diberikan dan diiklankan di DGWB Advertising and Communications, gaya makan dengan mengurangi makan daging atau tidak makan daging “menjadi vegetarian”, telah menjadi 10 tren kesehatan konsumen untuk tahun 2012. Hasil survei dari 1400 responden yang sebagai anggota Allrecipes.com, sebanyak sepertiga dari koki mengatakan mereka makan lebih sedikit daging pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010.
Kemudian pada bulan Juni tahun lalu, sebuah survei menemukan bahwa sebanyak 50% orang dewasa di Amerika menyatakan mereka sadar untuk menghindari daging setiap hari Senin. Sebanyak 27% dari mereka juga melaporkan dan menyadari bahwa mereka secara aktif juga mengurangi konsumsi daging.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar