Korea Selatan belakangan digandrungi kalangan muda Indonesia gara-gara boyband maupun film dramanya. Tak terkecuali hidangannya. Ya, Negeri Ginseng itu memang memiliki aneka jenis masakan yang tidak kalah menarik dengan negara Asia lain maupun Western. Seperti yang ditawarkan restoran SamWon House yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Seperti biasa, ketika memasuki restoran Korea, tamu akan disambut dengan sapaan “annyong hasimnika” yang merupakan sapaan umum dalam bahasa Korea. Begitu memasuki restoran, pengunjung langsung merasakan sentuhan interior khas Korea yang nyaman.
Nah, di restoran Korea biasanya sebelum masuk ke menu utama, Anda akan disambut dengan menu pembuka terlebih dahulu. Ketika SINDO menyambangi SamWon House pun hidangan pembuka yang disuguhkan cukup banyak. Di meja beberapa piring kecil yang berisi appetizer versi Korea yang dinamakan banchan. Terdiri atas tumisan taoge, ubi rebus, bayam, sambal ikan teri, dan sawi pedas. Kimchi atau asinan sawi putih disediakan dua macam, yakni yang masih segar dan yang sudah difermentasi.
Ada pula mi goreng Korea—mi didatangkan langsung dari Korea. Menurut Manajer SamWon House Ary Prasetya, restorannya menyuguhkan hidangan autentik Korea yang bercita rasa tinggi.
“Untuk hidangan daging, kami menggunakan daging impor dari Amerika atau Australia,” papar Ary kepada SINDO.
Sementara, minuman dan bumbu-bumbu atau rempah yang digunakan juga didapat dari Korea. Hanya sayuran yang berasal dari Indonesia. Restoran ini menawarkan lebih dari 80 jenis hidangan Korea. Antara lain beragam Korean barbeque yang disebut gogigui yang berbahan dasar daging sapi seperti galbi sal, jumul-luk deungshim, dan yang nyam galbi.
Galbi sal terdiri atas potongan daging yang telah dibumbui, lalu dibakar dengan tungku di depan meja makan Anda yang telah diatur senyaman mungkin. Menu lain adalah jeongol, yang konon merupakan makanan para kaum bangsawan.
Menu rebus layaknya sup ini terdiri atas beberapa bahan mentah yang disajikan dalam sebuah piring. Sayuran, seafood, daging, mushroom, dan bahan pelengkap termasuk chili pepper penambah rasa pedas yang segar direbus di meja dengan menggunakan wadah khusus.
Bagi penyuka hidangan nasi, bisa memesan nasi campur yang ditempatkan di mangkuk, lengkap dengan lauk dan sayur atau bibimbap. Misalnya dolsot kimchi bibimbap dan dolsot beoseot bibimbap. Saus khusus yang ikut dihadirkan dalam menu ini semakin menyedapkan rasa masakan.
Hidangan selanjutnya adalah hot plate sogogi bokkeum dan ojingeo bokkeum. Pada dasarnya, menu dengan nama belakang bokkeum ini menggunakan bumbu dan saus yang rasanya hampir sama. Asam manis dengan rasa pedas yang ringan. Adapun yang membedakan, sogogi berarti daging, sedangkan ojing-eoberarti cumi-cumi.
Kalau Anda berkesempatan datang ke sini, pastikan memesan samgyetang alias sup ayam ginseng. Sup ayam ini dihidangkan dengan kaldu gurih dan nasi di bawahnya.
“Sup ini diyakini berkhasiat membuat panjang umur,” ujar Ary.
Kendati menggunakan ginseng, tidak terasa aroma khas ginseng. Daging ayamnya terasa sangat lembut dengan kuah gurih segar. Tak kalah istimewa adalah seafood bakar seperti kongchi-gui (ikan sanma), udang atau sae wu gui, dan jangeo gui alias belut. Ada juga pajeon (sejenis martabak) dan sushi ala Korea yang disebut gimbab.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar