Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, berencana untuk membuat pesawat terbesar di dunia. Namun, pesawat ini bukanlah pesawat komersial yang siap membawa para penumpang untuk terbang melintas dari satu negara ke negara lain. Pesawat yang akan dilengkapi dengan enam mesin Boeing 747 ini rencananya akan digunakan untuk mengantar roket hingga ketinggian tertentu sebelum melanjutkan perjalanannya ke luar angkasa.
Dalam merancang pesawat ini, Allen bekerja sama dengan seorang perancang pesawat antariksa legendaris, Burt Rutan, yang bertanggung jawab atas kehadiran SpaceShipOne dan kapal induknya, White Knight. Rancangan pesawat terbaru yang diberi nama Stratolaunch akan memiliki sayap dengan lebar 385 kaki atau 120 kaki lebih lebar dibanding Airbus A380, pesawat komersial terbesar saat ini. Bobot Stratolaunch diperkirakan akan mencapai 1,2 juta pon, termasuk 490.000 pon roket pendorong yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Stratolaunch mampu terbang hingga ketinggian 30.000 kaki, sebelum akhirnya melepaskan roket ke angkasa. Kemampuan ini dapat menghasilkan tingkat penggunaan bahan bakar yang lebih rendah sehingga biaya yang digunakan untuk misi serupa dapat ditekan.
Belum ada kejelasan mengenai rencana peluncuran perdana pesawat ini. Namun, mengingat nama-nama besar, seperti Allen, Musk, Richard Branson (Virgin Group), dan Jeff Bezos (Amazon.com), yang berdiri di balik proyek ini, tampaknya pesawat Stratolaunch dapat dipastikan akan sukses.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar