Ternyata, ayam pop yang sekarang populer ini berasal dari sebuah rumah makan sederhana di dekat pintu gerbang ke Fort de Kock – benteng peninggalan Hindia-Belanda di Bukittinggi. Dari rumah makan yang terletak di ketinggian ini, kita dapat melihat pemandangan Kota Bukittinggi yang penuh pesona.
Para tamu yang kalap (baca: kalaparan) bisa menghabiskan 3-5 potong ayam pop di rumah makan ini. Ayamnya sungguh empuk, gurih, dan bertekstur lembut. Sambalnya berwarna jingga (oranye) dengan citarasa asam dari tomat dan bawang merah yang sungguh istimewa. Selain potongan ayam, juga ati-amplanya disajikan dengan bumbu maupun finishing yang sama. Mak nyuss!
Selain ayam pop-nya yang tersohor, rumah makan ini juga punya sajian khas ikan bakar (Rp 25-30 ribu). Ikan gurame dengan bumbu tone manis digoreng, kemudian dibakar sebentar di atas bara arang. Top markotop!
Yang saya sukai di rumah makan ini adalah jumlah lauknya tidak terlalu luas variasinya, sehingga tidak perlu bingung memilih. Bahayanya, sekalipun jumlahnya tidak banyak, tetapi masing-masing berkualitas tinggi. Yang terakhir ini justru membuat pilihan semakin sulit. Mau ambil dendeng batokok atau pangek ikan?
Selain ayam pop dan ikan bakar, berbagai masakan yang pernah saya cicipi di sini dan saya rekomendasikan adalah: dendeng batokok, pangek ekor tenggiri, ikan goreng balado, dan gado-gado.
Soto, sop dan gado-gado-nya juga disukai orang. Just in case Anda perlu mengetahuinya, sop dan soto padang memakai kuah dan daging yang sama. Bedanya, bila dagingnya digoreng, dinamai soto. Bila dagingnya hanya direbus, disebut sop. Kuahnya gurih dengan bumbu-bumbu yang tampaknya mendapat pengaruh bumbu India.
Uniknya, semua masakan di rumah makan ini dibandrol dengan harga Rp 10 ribu per potong. Ayam pop, ayam gulai, ayam bakar, rendang, dendeng batokok, semuanya berharga sama. Penetapan harga yang sama itu agaknya untuk mempermudah penghitungan maupun memudahkan pengambilan keputusan bagi para tamu yang koceknya pas-pasan.
RM Family Benteng juga punya cabang yang lebih besar di jalan raya menuju Padang. Karena letaknya di tepi jalan raya, cabang ini juga jam buka lebih lama. Bila Anda berkesempatan mengunjungi Bukittinggi, rumah makan yang satu ini sungguh tidak boleh dilewatkan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar