Ya, inilah Terminale, berangkat dari keinginan mencari sesuatu yang berbeda sekaligus memuaskan keinginan konsumen dengan ragam menu-menunya. Resto yang dibangun sejak tiga tahun lalu ini merupakan gabungan tiga restoran, yakni Takigawa, Meatbar, dan Wine Palace . Mengapa ketiganya harus dikawinkan?
“Kita dikasih tempat cukup besar, awalnya cuma Takigawa dan Meatbar, nah kebetulan yang kasih tempat adalah pihak Wine Palace. Saya pikir, kalau tempatnya dipisah-pisah, konsepnya akan sama dengan yang lain, makanya kita gabungkan semuanya," jelas Maria Alexandra, salah seorang pemilik Terminale kepada okezone di Terminale, Mal Kelapa Gading (MKG) 3, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Alasan lainnya datang dari karakteristik konsumen yang kebanyakan ekspatriat. Takigawa dan Meatbar menawarkan makanan dan minuman nonalkohol, padahal konsumen ingin juga menikmati sajian wine, sake, dan minuman alkohol lainnya seperti ditawarkan Wine Palace . Kelengkapan pilihan menu inilah yang coba diberikan restoran yang juga digawangi artis Donna Agnesia dan Revalina S. Temat ini.
Dan berkaca dari namanya, Terminale mengusung konsep interior terminal stasiun kereta api era 1950an. Ketika masuk, Anda akan merasa berada dalam stasiun kereta api di New York, tampak pada dekorasi berupa koper, locker room, dan lainnya.
"Konsepnya simpel. Kalau kita mengusung konsep terminal di Indonesia, suasananya enggak dapat. Sementara kalau zaman Belanda, desainnya lebih kolonial dan kalau Eropa jadi agak glamor. Jadi, kita pilih Amerika supaya konsumen merasa santai dan nyaman selama makan," tambahnya.
Sementara bicara soal menu, Terminale menyajikan menu beragam; di Takigawa ada sushi, sukiyaki, ramen, dan sebagainya, di Meatbar yang merupakan brand baru grup Takigawa unggulannya adalah steak dan menu Western. So, Anda tinggal pilih. Terminale buka mulai pukul 09.00 WIB pagi hingga pukul 02.00 WIB.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar