Melalui blog resminya Symantec mengungkapkan temuan malware terbaru mereka yang disebut Android.Counterclank. Program ini ditemukan menyelinap dalam 13 aplikasi yang beredar di Android Market.
Berbeda dengan Symantec, Lookout Mobile Security yang juga penggelut program antivirus menganggap Android.Counterclank bukanlah malware seperti yang dikatakan Symantec, tapi hanya sebuah platform baru untuk memasarkan iklan.
"Hingga kini itu (counterclank-red) lebih terlihat sebagai sarana iklan yang sedikit melanggar batas privasi, bukan malware berbahaya. Tapi hal ini harus tetap diperhatikan dan kami akan coba cari solusinya," tulis Lookout.
Nah, perbedaan pendapat kedua vendor antivirus itu tentunya membuat bingung para pengguna Android. Lalu apa memang Android.Counterclank itu berbahaya?
Meski kedua vendor itu berbeda pandangan, namun keduanya kini sepakat bahwa Android.Counterclank tidak bisa dikategorikan seperti malware pada umumnya. Namun tetap saja keberadaan harus diwaspadai.
Sebab, Android.Counterclank tak hanya dianggap melanggar batas privasi, tapi juga memaksa para pengguna untuk merujuk ke situs tertentu dan menampilkan notifikasi yang amat mengganggu.
DIkutip detikINET dari pcmag, Sabtu (4/2/2012) meski bukan varian malware namun Counterclank dapat mengubah halaman muka browser dan menambahkan bookmark tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar