Di Australia, seorang ibu bernama Lucy Allen mengaku akun Facebooknya sempat dinonaktifkan selama dua hari pada bulan Juli 2011. Sebab, ia memposting foto diri sedang menyusui dan memompa ASI di saat yang sama.
"Facebook tidak memberiku alasan yang jelas. Mereka hanya mengatakan itu adalah pelanggaran peraturan mereka," kata Allen, dikutip detikINET dari News.com.au, Senin (6/2/2012).
Allen menyatakan ia sejatinya ingin mencontohkan pada ibu yang lain bahwa menyusui dan memompa ASI pada saat yang sama bisa memicu produksi ASI. Dia pun nekat kembali memposting foto tersebut.
Sejauh ini, sekitar 391 orang dilaporkan mengalami nasib yang sama dengan Allen, yaitu foto menyusui mereka dihapus. Para ibu itu umumnya tidak terima kegiatan menyusui dianggap sebagai pornografi oleh Facebook.
Beberapa grup di Facebook pun dibentuk untuk memprotes kebijakan Facebook. Grup bernama “Hey Facebook, breastfeeding is not obscene!” misalnya, menuai cukup banyak dukungan.
Facebook memberi tanggapan melalui juru bicaranya. "Facebok senang ibu memakai Facebook untuk membagi pengalamannya jadi orang tua, termasuk menyusui anaknya. Ketika mengupload foto di Facebook, mayoritas sudah memenuhi aturan seperti membatasi ketelanjangan karena beberapa pengunjung situs adalah anak-anak."
"Di beberapa kasus, menyusui mengandung ketelanjangan dan melanggar aturan. Ketika foto itu dilaporkan dan terbukti melanggar, orang bersangkutan akan kami hubungi dan foto akan kami hapus," jelas juru bicara itu.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar