Di saat musim hujan datang, berbagai penyakit lebih mudah menyerang, khususnya anak-anak. Anak-anak lebih mudah terserang gangguan pernapasan seperti batuk ketimbang orang dewasa. Mengapa demikian?
Gejala batuk umumnya disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh. Dengan perubahan iklim yang semakin tidak menentu, pola konsumsi dan gaya hidup yang kurang sehat, penurunan imunitas ini memudahkan masuknya berbagai penyakit, terutama batuk.
"Beda batuk antara anak-anak dan orang dewasa tergantung cuaca dan penyebabnya. Kalau cuacanya begini, anak-anak lebih mudah terserang batuk ketimbang orang dewasa," jelas Dr Abrijanto, Business Development Manager PT Deltomed Laboratories, acara Media Briefing 'Cara Herbal Redakan Batuk Anak' di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2012).
Menurut Dr Abrijanto, anak-anak lebih rentan terserang batuk di musim hujan karena kebanyakan tidak mengenal kata lelah atau capek. Anak-anak sangat senang lari-larian bahkan ketika hujan turun. Kelelahan dan daya tahan tubuh yang turun akibat cuaca akhirnya menyebabkan anak-anak lebih mudah terserang bakteri atau memicu asma yang dapat menyebabkan batuk.
"Untuk itu, sangatlah penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan anggota keluarga dan memilih obat yang tepat dan aman bagi keluarganya. Dan perlu diperhatikan, penyakit yang paling sering menyerang anak anak adalah gangguan pernapasan seperti batuk dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," lanjut Dr Abrijanto.
Dr Abrijanto menjelaskan, batuk pada anak sebagian besar disebabkan oleh peradangan, itulah sebabnya ketika mengeluh batuk dokter akan meminta anak membuka mulut untuk memeriksa ada tidaknya peradangan.
Selain itu, batuk juga bisa disebabkan oleh infeksi dan daya tahan tubuh. Ketika daya tahan tubuh rendah, maka tubuh akan lebih mudah mengalami infeksi, baik bakteri maupun virus.
"Yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh tetap baik, agar segala macam infeksi dan penyakit tidak mudah menyerang," tutup Dr Abrijanto.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar