Kementerian Kesehatan menargetkan Indonesia bebas malaria secara bertahap. Daerah Jakarta, Bali dan sebagian Kepulauan Riau ditargetkan bebas malaria pada tahun 2010-2011, sedangkan Jawa ditargetkan pada tahun 2015 dan Sumatra pada tahun 2020.
Merebaknya malaria di desa Hargotirto, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta tentu saja membuat dinas kesehatan setempat cukup waswas. Tercatat sebanyak 43 warga telah terserang malaria sejak awal bulan Januari 2012.
Kasus malaria di Pulau Jawa secara keseluruhan sebenarnya telah sangat berkurang sejak tahun 2003. Namun merebaknya kembali malaria di Kulonprogo tentu sedikit merisaukan pencapaian target Indonesia bebas malaria tersebut.
"Ada beberapa faktor yang bisa memicu wabah malaria. Bisa karena faktor impor, artinya ada pendatang yang datang ke suatu daerah dan menyebarkan malaria. Namun bisa juga karena lingkungan dan gaya hidup warga yang mendukung penyebaran malaria," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H.
Dalam peninjauan ke daerah epidemi di Kulonprogo, Sabtu (14/1/2012), Kementerian Kesehatan juga menyerahkan bantuan berupa 200 buah kelambu, 200 buah alat diagnosis malaria yang disebut RDT (Rapid Diagnostic Test), dan 350 insektisida.
"Kementerian Kesehatan memiliki tiga program untuk menanggulangi wabah malaria, yaitu penanggulangan kepada orang, penangulangan kepada nyamuk, dan yang paling sulit adalah penanggulangan kepada lingkungan," kata Dr Tjandra Yoga.
Dr Tjandra Yoga juga mengaku salut atas kesigapan dan kerjasama warga sehingga sebanyak 43 kasus malaria yang terdiagnosis dapat ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Secara geografis, desa Hargotirto, Kulonprogo yang menjadi daerah epidemi malaria berbatasan langsung dengan Kabutapen Purwerejo Jawa Tengah. Karenanya Dr Tjandra Yoga juga meminta Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk melakukan koordinasi lintas provinsi antara 2 kecamatan yang berbatasan.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar