Pankreas gadis remaja menjadi 'berantakan' dan tubuhnya sekarat karena kebiasaan mengonsumsi 6 liter cider kuat (sari apel fermentasi yang mengandung alkohol) sejak berusia 14 tahun. Dua operasi besar pun dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawanya.
Seorang gadis remaja di Inggris yang tak disebutkan namanya menderita pankreatitis akut (radang pankreas) yang berat setelah bertahun-tahun mengonsumsi alkohol. Dokter mengatakan ia baru saja sembuh dari penyalahgunaan alkohol serius karena mengonsumsi 400 unit seminggu atau 29 kali lipat dari jumlah yang disarankan untuk wanita.
Gadis remaja ini diketahui mulai mengonsumsi alkohol sejak usia 14 tahun setidaknya minum 2 botol cider yang masing-masing berukuran 3 liter cider setiap hari. Cider tergolong alkohol yang murah karena dapat diperoleh dengan harga 3 poundsterling (sekitar Rp 42 ribu).
"Remaja itu telah minum 400 unit seminggu sejak usia 14 tahun, bir murah dan cider murah, yang akhirnya ia menderita pankreatitis akut yang berat. Pankreasnya benar-benar berantankan dan dia hanya baru saja diselamatkan melalui dua operasi besar," jelas Dr Kieran Moriarty, konsultan pencernaan di Royal Bolton Hospital NHS Foundation Trust, seperti dilansir Dailymail, Senin (16/1/2012).
Menurut Dr Moriarty, gadis tersebut menderita jenis penyakit yang berhubungan dengan alkohol, yang sebenarnya lebih banyak terjadi pada pasien usia tua.
"Kasus gadis ini adalah contoh suram tentang bagaimana budaya pesta-minum negara ini mengarah ke masalah kesehatan yang serius di usia muda," tegas Dr Moriarty.
Pada beberapa orang, pankreas yang berfungsi memproduksi cairan pencernaan untuk usus, dapat teracuni oleh alkohol. Kasus pada gadis tersebut adalah indikator yang mengkhawatirkan tentang bagaimana penyalahgunaan alkohol menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat muda.
Tak hanya masalah serius di pankreas, dokter di bagian negara lain juga melaporkan kasus sirosis hati pada remaja, yaitu penyakit yang bisa disebabkan oleh minum alkohol terlalu banyak.
Sementara menurut Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, ahli Spesialis Penyakit Dalam dari FKUI, keracunan alkohol terjadi jika jumlah alkohol yang dikonsumsi berada diambang batas toleransi sehingga menyebabkan terjadinya gangguan baik fisik maupun mental seperti mabuk.
Alkohol juga menyebabkan adiksi atau ketagihan sehingga penggunaannya semakin hari semakin banyak yang dikonsumsi, walaupun ia sudah toleransi tapi efek samping kronisnya tetap terjadi.
"Efek kronis dari pengguna alkohol biasanya mudah ditemukan kelainan di lambungnya. Alkohol akan menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan yang membantu erosi sampai tukak usus yang selanjutnya bisa berubah menjadi sel ganas (kanker)," ungkap dr Ari seperti ditulis detikHealth.
Peminum alkohol juga akan mengalami peradangan kronis yang berlanjut jadi penciutan hati (sirosis) yang dapat menimbulkan komplikasi lanjutan seperti pembengkakan perut dan perdarahan pada saluran cernanya.
Sumber
1 komentar:
kita juga punya nih jurnal mengenai Dampak meminum alhokol, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3487/1/JURNAL_1.pdf%20_21205189__2.pdf
semoga bermanfaat yaa :)
Posting Komentar