Keberadaan kabel charger seringkali merepotkan pengguna dan memakan ruang penyimpanan. Maka dari itu sejumlah perusahaan berlomba-lomba untuk menghadirkan teknologi pengisian daya ulang secara wireless, termasuk dalam industri otomotif. Salah satu perusahaan tersebut adalah Qualcomm yang memperkenalkan generasi kedua charger wireless untuk mobil, dengan nama Halo. Kehadiran sistem pengisian ulang daya baterai ini merupakan hasil akuisisi Qualcomm terhadap HaloIPT tahun lalu.
Sistem pengisian ulang daya baterai ini menggunakan sebuat pelat yang ditempelkan di mobil. Pelat ini memiliki ukuran 14×8,5 inci dan ketebalan yang hanya mencapai satu inci. Sistem Halo mampu mengisi ulang daya baterai dengan kekuatan hingga 2KW dalam jarak dua kaki atau sekitar 61 centimeter. Kumparan ganda membantu mengarahkan medan magnet, sehingga tenaga listrik dapat tersalur dengan tingkat efisiensi sebesar 90%.
Qualcomm telah melengkapi Halo dengan sistem pembayaran khusus. Setiap mobil akan memiliki identifikasi khusus yang dikirimkan ke sistem Halo sebelum proses pengisian daya baterai dimulai. Dengan begitu, pengguna tinggal menunggu kiriman tagihan. Walaupun sistem Halo masih dalam tahap pengujian di Inggris, Qualcomm sudah mulai memikirkan pengembangan dari teknologi tersebut. Mereka berencana untuk membawa sistem Halo ke jalan raya, sehingga para pengemudi tidak perlu menghentikan perjalanannya secara khusus untuk mengisi daya baterai kendaraan mereka.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar