SHANGHAI - Tekanan hidup yang semakin meningkat membuat banyak orang mencari berbagai cara untuk menghilangkan stres. Salah satunya dengan perang bantal.
Seperti halnya yang terjadi di Shanghai, China. Ratusan orang berkumpul hari Minggu lalu di Shanghai untuk menghilangkan stres dengan cara unik ini.
"Saat ini para pekerja dan mahasiswa menghadapi tekanan besar di kantor dan di sekolah, jadi kami berharap festival perang bantal ini dapat menghilangkan stres mereka sebelum tahun baru tiba," ujar pendiri dan pencetus perang bantal, Eleven Wang seperti dikutip The Huffington Post, Jumat, (30/12/2011).
Bantal dibagikan di pintu masuk kepada setiap peserta. Untuk lebih memicu emosi setiap orang, pihak penyelenggara menghadirkan band beraliran rock yang mengiringi perang tersebut.
"Kadang kita memiliki tekanan dari atasan, guru, atau karena ujian di sekolah. Namun hari ini kita bisa bersenang-senang. Setiap orang dapat menuliskan nama bos, guru atau mata pelajaran yang membuat mereka stres dan menikmati perang ini," imbuhnya.
Beberapa orang lebih memilih untuk melemparkan bantal mereka ke udara ketimbang melemparnya ke arah lawan. Namun sebagian peserta lainnya sangat bersemangat menyerang lawan.
Seorang peserta, Chen Yi yang berusia 24 tahun mengatakan, mengikuti perang bantal membantunya menghilang stres setelah seharian menghadapi pekerjaan berat di kantor. Beberapa peserta lain juga mengatakan, mereka sangat menikmati festival ini.
Perang bantal merupakan festival yang digelar setiap tahunnya di Shanghai. Festival ini sudah dimulai sejak lima tahun lalu. Tahun ini perang bantal akan digelar dua kali, yakni pada hari Natal dan hari ini.
Seperti halnya yang terjadi di Shanghai, China. Ratusan orang berkumpul hari Minggu lalu di Shanghai untuk menghilangkan stres dengan cara unik ini.
"Saat ini para pekerja dan mahasiswa menghadapi tekanan besar di kantor dan di sekolah, jadi kami berharap festival perang bantal ini dapat menghilangkan stres mereka sebelum tahun baru tiba," ujar pendiri dan pencetus perang bantal, Eleven Wang seperti dikutip The Huffington Post, Jumat, (30/12/2011).
Bantal dibagikan di pintu masuk kepada setiap peserta. Untuk lebih memicu emosi setiap orang, pihak penyelenggara menghadirkan band beraliran rock yang mengiringi perang tersebut.
"Kadang kita memiliki tekanan dari atasan, guru, atau karena ujian di sekolah. Namun hari ini kita bisa bersenang-senang. Setiap orang dapat menuliskan nama bos, guru atau mata pelajaran yang membuat mereka stres dan menikmati perang ini," imbuhnya.
Beberapa orang lebih memilih untuk melemparkan bantal mereka ke udara ketimbang melemparnya ke arah lawan. Namun sebagian peserta lainnya sangat bersemangat menyerang lawan.
Seorang peserta, Chen Yi yang berusia 24 tahun mengatakan, mengikuti perang bantal membantunya menghilang stres setelah seharian menghadapi pekerjaan berat di kantor. Beberapa peserta lain juga mengatakan, mereka sangat menikmati festival ini.
Perang bantal merupakan festival yang digelar setiap tahunnya di Shanghai. Festival ini sudah dimulai sejak lima tahun lalu. Tahun ini perang bantal akan digelar dua kali, yakni pada hari Natal dan hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar