Karena manis dan banyak mengandung gula, banyak makan cokelat biasanya dikaitkan dengan risiko kegemukan. Namun berbeda jika disantap saat sarapan, cokelat justru membuat berat badan berkurang lebih cepat daripada dengan diet biasa.
Menurut para ilmuwan dari Tel Aviv University, metabolisme tubuh manusia paling aktif pada pagi hari. Karena itu, pagi hari merupakan waktu terbaik untuk mengonsumsi makanan manis seperti halnya cokelat tanpa perlu khawatir akan menjadi gemuk.
Selama tidak ada gangguan metabolisme, konsumsi makanan manis pada pagi hari tidak akan memicu kegemukan karena pada siang hari kalorinya akan dibakar saat beraktivitas. Sarapan dengan makanan manis justri meningkatkan kepuasan, sehingga tidak banyak ngemil siang harinya.
Dalam sebuah eksperimen, para ilmuwan tersebut merekrut 193 orang relawan yang obesitas namun tidak memiliki riwayat diabetes. Relawan dibagi 2 kelompok, sebagian menjalani diet rendah karbohidrat saat sarapan dengan kandungan energi sebanyak 300 kalori.
Sebagian lagi diminta untuk mengonsumsi makanan yang berimbang, sehingga tidak ada pengurangan porsi karbohidrat. Malahan, kelompok ini diberi cokelat atau makanan manis lainnya sehingga total energi yang diperoleh dari sarapan mencapai 600 kalori.
Dalam 16 pekan pertama masa pengamatan, kelompok diet rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan lebih banyak yakni rata-rata 14 kg. Kelompok yang mengonsumsi makanan manis saat sarapan juga makin kurus, padahal semula dikira akan menjadi lebih gemuk.
Namun dalam 16 pekan berikutnya, sebagian relawan di kelompok diet rendah karbohidrat kembali mengalami peningkatan berat badan rata-rata 10 kg. Sedangkan pada kelompok yang mengonsumsi makanan manis saat sarapan, berat badannya malah kembali turun sebanyak 6,8 kg.
Para peneliti yang dipimpin oleh Prof Daniela Jakubowicz menduga, diet rendah karbohidrat membuat orang-orang merasa tidak terpuaskan saat sarapan lalu cenderung banyak ngemil di siang harinya. Makanan manis tidak memicu kegemukan, karena pada siang harinya kalorinya dibakar saat bekerja.
"Partisipan yang menjalani diet rendah karbohidrat memiliki tingkat kepuasan yang lebih rendah saat sarapan dan merasa tidak kenyang," kata Prof Jakubowicz yang telah mempublikasikan temuan ini di jurnal Steroids, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (9/2/2012).
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar