Akhir-akhir ini, banyak produsen minuman ringan mengeluarkan varian produk yang lebih rendah kalori dan diberi label 'diet'. Namun meski sudah diberi label diet, minuman ringan ini belum tentu menyehatkan. Penelitian menunjukkan orang yang secara teratur minum minuman ringan berlabel diet berisiko terkena penyakit jantung.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of General Internal Medicine, orang yang minum soda diet setiap hari memiliki peningkatan risiko mengalami stroke, serangan jantung, hingga kematian karena kebiasaannya ini.
"Hasil penelitian kami menunjukkan hubungan antara konsumsi minuman ringan diet setiap hari dan pengaruhnya pada pembuluh darah," kata peneliti, Gardener Hannah, ahli epidemiologi di University of Miami Miller School of Medicine seperti dilansir MyHealthNewsDaily.com, Rabu (8/2/2012).
Untuk menganalisis hubungan antara konsumsi minuman ringan diet dengan penyakit jantung, peneliti mempelajari data dari 2.564 orang peserta dalam Northern Manhattan Study. Penelitian ini dirancang untuk menentukan kejadian stroke, faktor risiko dan prognosisnya pada populasi perkotaan yang multietnis.
Bekerja sama dengan para peneliti di Columbia University Medical Center, Gardener dan rekan-rekannya melihat seberapa sering peserta penelitian yang meminum minuman ringan, apakah minuman ringannya berlabel diet atau tidak, serta jumlah kejadian stroke, serangan jantung, dan kematian akibat penyakit jantung yang terjadi pada para peserta selama 10 tahun.
Setelah mempertimbangkan faktor lain yang sudah ada, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, para peneliti menemukan bahwa orang yang minum minuman ringan diet setiap hari memiliki kemungkinan 43% lebih tinggi mengalami stroke, serangan jantung, atau meninggal karena penyakit jantung dibandingkan yang tidak minum diet soda.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang jarang minum soda diet serta orang-orang yang minum minuman ringan bisa memiliki kemungkinan yang lebih kecil menderita penyakit pembuluh darah.
Meskipun dermikian, para peneliti masih belum jelas mengetahui bagaimanakah minuman ringan dapat mempengaruhi risiko penyakit jantung seseorang.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar