Sembuh dari Kanker Paru dengan Gabungan 4 Metode Terapi (3)

Benny dan Prof Peng (dok: MCHG)

Jakarta, Satu jenis terapi saja kadang tidak cukup untuk mengobati kanker. Seorang pasien kanker paru asal Jakarta yang berobat di China sampai harus memakai gabungan 4 metode terapi, namun hasilnya memang memuaskan karena kankernya sembuh total.

Benny Gozaly (66 tahun), seorang manajer profesional di sebuah perusahaan sumber daya manusia di Jakarta mengidap kanker paru sejak Desember 2010. Pemeriksaan PET-CT (Positron emission tomography-computed tomography) menunjukkan ukuran kanker sudah 3,6 cm bahkan sempat tumbuh sampai 4,3 cm.

Atas saran dari teman dan kerabat, Benny akhirnya berobat ke Guangzhou China. Hingga lebih dari sebulan lamanya, Benny menjalani terapi kanker di Modern Cancer Hospital Guangzhou (MCHG) dan ditangani oleh salah seorang ahli kanker, Prof Peng Xiao Chi.

Dengan mempertimbangkan usia Benny yang sudah tidak muda dan punya riwayat hipertensi serta diabetes, Prof Peng menilai terapi biasa yakni radioterapi dan kemoterapi tidak akan cocok. Prof Peng khawatir Benny tidak kuat menanggung efek sampingnya.

Setelah mempelajari kondisi Benny, akhirnya Prof Peng menggabungkan 4 metode terapi kanker paling mutakhir. Dikutip dari rilis yang diterima detikHealth, Jumat (2/3/2012), keempatnya adalah terapi pembekuan, terapi partikel iodium-125, terapi local minimal invasive dan yagn terakhir adalah imunisasi biologi moderen.

Penanaman iodine 125 dilakukan dengan cara menyuntikkannya melalui kulit, langsung menuju ke jaringan tumor dengan dipandu oleh CT Scan. Iodine 125 adalah bahan logam yang memancarkan sinar gamma, sehingga bisa memecah untai DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) sel kanker.

Ketika untai DNA sudah rusak, maka sel kanker kehilangan kemampuan untuk menggandakan diri sehingga pasien akan lebih cepat sembuh. Selain itu, metode ini juga cocok untuk orang lanjut usia karena sangat efektif dan butuh waktu pemulihan lebih singkat dibanding operasi.

Prof Peng juga menjelaskan metode terapi pembekuan atau cryosurgery. Metode ini dilakukan dengan panduan USG dan CT-Scan, lalu pisau yang digunakan akan dialiri gas argon sambil dimasukkan ke jaringan tumor sehingga suhunya akan turun sampai -150 derajat celcius dan bisa merusak sel kanker.

Tanpa pembedahan sedikitpun, hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan sebelum Benny kembali ke Jakarta menunjukkan bahwa kanker yang semula berukuran 4,3 cm itu sudah hilang sama sekali. Benny juga sudah beraktivitas seperti biasa, tidak ada tanda-tanda kekambuhan sampai sekarang.


Sumber

Posted in: Kesehatan