Runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur menambah panjang catatan fenomena dan Legenda urban bencana tanggal 26 yang masih menjadi misteri hingga sekarang. Menurut wikipedia, tanggal ini sepertinya merupakan catatan kelabu bagi banyak orang dengan berbagai peristiwa bencana yang terjadi pada tanggal tersebut. Jika melihat sejarah tanggal 26 sendiri, setidaknya ada 36 kejadian bencana yang terjadi pada tanggal tersebut di berbagai tempat di belahan dunia termasuk Indonesia.
Berikut data bencana yang terjadi pada tanggal 26 seperti yang kami kutip dari wikipedia.
- 26 Januari 1531, gempa bumi di Lisbon, Portugal. 30.000 orang tewas
- 26 Januari 1700, gempa di Laut Pasifik, dari Pulau Vancouver, British Columbia, barat daya Kanada hingga Kalifornia Utara, barat laut Pasifik, AS. Dikenal sebagai megathrust earthquake.
- 26 Juli 1805, gempa bumi di Naples, Calabria, Italia. 26.000 orang tewas
- 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus. 36.000 orang diperkirakan tewas
- 26 Desember 1861, gempa bumi di Egion, Yunani
- 26 Maret 1872, gempa bumi di Owens Valley, AS
- 26 Agustus 1896, gempa bumi di Skeid Land, Islandia
- 26 November 1902, gempa bumi di Bohemia, sekarang Republik Ceko
- 26 November 1930, gempa bumi di Izu
- 26 September 1932, gempa bumi di Ierissos, Yunani
- 26 Desember 1932, gempa bumi di Kansu, Cina. 70.000 orang tewas
- 26 Oktober 1935, gempa bumi di Colombia
- 26 Desember 1939, gempa bumi di Erzincan, Turki. 41.000 orang tewas
- 26 November 1943, gempa di Tosya Ladik, Turki
- 26 Desember 1949, gempa bumi di Imaichi, Jepang
- 26 Mei 1957, gempa di Bolu Abant, Turki
- 26 Maret 1963, gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang
- 26 Juli 1963, gempa bumi di Skopje, Yugoslavia. 1.000 orang tewas
- 26 Mei 1964, gempa bumi di S. Sandwich Island
- 26 Juli 1967, gempa bumi di Pulumur, Turki
- 26 Sep 1970, gempa bumi di Bahia Solano, Colombia
- 26 Juli 1971, gempa bumi di Solomon Island
- 26 April 1972, gempa bumi di Ezine, Turki
- 26 Mei 1975, gempa bumi di Atlantik Utara
- 26 Maret 1977, gempa bumi di Palu, Turki
- 26 Desember 1979, gempa bumi di Carlisle, Inggris
- 26 April 1981, gempa bumi di Westmorland, AS
- 26 Mei 1983, gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang
- 26 Januari 1985, gempa bumi di Mendoza, Argentina
- 26 Januari 1986, gempa bumi di Tres Pinos, AS
- 26 April 1992, gempa bumi di Cape Mendocino, California, AS
- 26 Oktober 1997, gempa bumi di Italia
- 26 Desember 2004, Tsunami Aceh
- 26 Februari 2010, gempa bumi di Kepulauan Ryukyu, Jepang
- 26 Juni 2010, gempa bumi di Tasikmalaya
- 26 Oktober 2010, gunung Merapi meletus.
- 26 Nopember 2011, ambruknya jembatan Mahakam Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur
Penyangkalan atas Fenomena Bencana Tiap Tanggal 26
Terdapat 1.316 gempa yang terjadi di seluruh dunia. Namun yang terjadi pada tanggal 26 hanya terjadi sebanyak 50 kali atau hanya 3,8% dari keseluruhan daftar tersebut. Tanggal terbanyak terjadinya gempa adalah tanggal 14 (57 kali/4,33%). Lalu yang kedua adalah tanggal 25 (55 kali/4,18%) dan disusul dengan tanggal 22 (54 kali/4,10%). Tanggal yang paling sedikit terjadi gempa adalah tanggal 31, yaitu hanya terjadi sebanyak 26 kali atau 1,98%. Ini wajar karena tanggal 31 hanya muncul 7 kali dalam 1 tahun. Tanggal 26 menempati urutan ke 4 bersama-sama dengan tanggal 21 dan tanggal 13.
Keterkaitan dengan beberapa bencana
Gempa Tasikmalaya tahun 2010 memang terjadi pada tanggal 26 Juni. Namun masalahnya gempa ini tidak bisa disebut bencana alam karena gempa yang terjadi berkekuatan kecil dan tidak menimbulkan kerusakan apapun. Karena itu, memasukkan gempa Tasikmalaya Juni 2010 sebagai daftar bencana alam tidak pas sama sekali.
Lalu, bencana meletusnya gunung Merapi pada Oktober 2010 kaitannya dengan tanggal 26 pun diperdebatkan. Pasalnya gunung Merapi sesungguhnya telah meletus dan mengeluarkan lava pada tanggal 25 Oktober, bukan 26 Oktober. Pada tanggal tersebut, Merapi telah memuntahkan lava sebanyak 3 kali, yaitu pada pukul 14:04, 14:24 dan 15:15. Ini dikarenakan letusan tanggal 26 Oktober adalah letusan yang paling diingat karena memakan korban jiwa akibat adanya wedhus gembel atau awan panas.
Sumber:vivanews
0 komentar:
Posting Komentar