Pages

Rabu, 04 Januari 2012

5 Days of War: Perjuangan Jurnalis di Medan Perang

Pernahkah Anda membayangkan kondisi para wartawan perang yang bertugas di daerah-daerah konflik? Walaupun mereka sudah terbiasa dengan kondisi tersebut, bukan berarti nyawa mereka tidak terancam. Sampai sejauh manakah pengabdian mereka untuk pekerjaan mereka?

Sedikit banyak mungkin Anda bisa menemukannya di film ini. 5 Days of War mengambil latar perang saudara antara pemerintah Georgia dengan salah satu daerah mereka di perbatasan Georgia-Rusia, Ossetia Utara. Perang saudara antara bangsa Georgia dan Ossetia Utara yang terjadi tahun 1991—1992 membuat Ossetia Utara ingin melepaskan diri dari Georgia dan telah mendapatkan pengakuan de facto dari pemerintah Rusia.


Mengambil latar waktu tahun 2008, Thomas Anders (Rupert Friend) kembali menjalankan tugasnya sebagai wartawan perang dengan pergi ke Georgia untuk meliput konflik yang sedang terjadi antara Georgia dan Rusia. Bersama kameramennya, Sebastian Ganz (Richard Coyle), Thomas pergi ke wilayah konflik, Ossetia Utara, untuk mengambil gambar peperangan di sana. Thomas dan Sebastian berhasil mendapatkan gambar yang bagus untuk disiarkan namun sialnya mereka tertangkap tentara Rusia yang mulai merangsek ke perbatasan Georgia dan menginginkan memory card yang disimpan Sebastian untuk menghindari pemublikasian kepada dunia. Thomas dan Sebastian pun harus memilih di antara dua pilihan: menyelamatkan nyawa mereka sendiri atau mempertahankan bukti yang mereka punya untuk disebarluaskan ke seluruh dunia.

Dianggap Sebagai Media Propaganda

Membuat film yang ada kaitannya dengan perang antara dua negara memang sangatlah krusial. Apalagi jika film tersebut menggunakan satu sudut pandang yang memberatkan salah satu pihak. Itulah yang terjadi di film ini. Perang yang terjadi antara Georgia-Rusia terjadi akibat pemertahanan wilayah masing-masing (Rusia datang untuk membantu Ossetia Utara lepas dari Georgia), dan ketika itu hanya dilihat dari sudut pandang Georgia, tentunya pihak lainnya akan terlihat sebagai pihak yang bersalah.

Film ini dinilai sebagai media propaganda Georgia untuk menunjukkan bahwa the actual evil is Russia. Pembuatan dan pendanaan film ini mendapat campur tangan dari pemerintah Georgia. Walaupun presiden Georgia, Mikheil Saakashvili, menyatakan dengan tegas bahwa pemerintah Georgia tidak ikut campur dalam pendaan film ini, sang produser mengatakan hal yang sebaliknya. Bahkan sebuah media massa Georgia menyatakan bahwa film ini didanai oleh Koba Nakopia, seorang anggota parlemen dari partai Pergerakan Persatuan Nasional, yang merupakan partai dari Presiden Saakashvili. Film ini dibuat dengan total bujet sebesar US$12 juta.


Film ini memiliki kualitas rata-rata dengan penampilan yang cukup baik dari sang pemeran utama, Rupert Friend. Akting pemain lainnya bisa dibilang average karena kebanyakan dari mereka tidak mendapatkan pengembangan karakter yang cukup luas. Sebagai film action bahkan film perang, film ini tidak menyajikan aksi yang “wah” yang membuat penonton merasa film ini tidak seseru judulnya yang membawa embel-embel “war”. Tidak terlalu memuaskan tapi juga tidak mengecewakan.
You decide!

Tanggal rilis:
5 Juni 2011 (Georgia)

Genre:
Action, drama

Durasi:
120 menit

Sutradara:
Renny Harlin

Pemain:
Rupert Friend, Emmanuelle Chriqui, Richard Coyle, Van Kilmer, Andi Gracia


Studio:
RexMedia


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More