'Arsenal Bukan Cuma Van Persie'
London - Robin van Persie dengan performanya saat ini tentu jadi figur nomor satu penyelamat Arsenal musim ini. Tapi bukan berarti The Gunners selalu bergantung pada Van Persie seorang untuk menang.
Setelah terseok-seok di awal musim di mana sempat terpuruk di papan bawah, Arsenal perlahan namun pasti bangkit. Sejak kekalahan dari Tottenham Hotspur awal bulan lalu, Arsenal memenangi lima laga terakhirnya.
Alhasil mereka kini duduk di posisi ketujuh dengan 22 poin dari 12 laganya. Peran besar dalam performa apik pasukan Arsene Wenger sejauh ini sudah pasti Van Persie.
Penyerang Belanda ini seperti tidak mengenal yang namanya puasa gol karena ia sudah mencetak 31 gol dari 34 laga terakhir bersama 'Gudang Peluru'. Di lima laga terakhir itu, Van Persie mencetak 10 gol dan kini duduk di puncak topskorer Liga Inggris.
Sudah tentu banyak yang beranggapan jika Arsenal kini mulai tergantung pada ketajaman Van Persie, setelah ditinggal Cesc Fabregas dan Samir Nasri. Namun Wenger menampik semua anggapan itu meskipun ia tetap menyanjung penampilan super Van Persie.
"Robin kini tengah dalam performa paling top di dunia saat ini. Mudah-mudahan kami tetap bisa mempertahankan performanya itu," tukasnya di Sky Sports.
"Dia dalam periode di mana ia menunjukkan kemampuannya untuk mencetak banyak gol. Ketika Anda tidak dalam keadaan frustrasi, maka Anda akan mencetak gol," sambungnya.
"Jelas kami bergantung pada pada Robin karena dia mencetak banyak gol. Itu selalu menjadi problem ketika ada seorang pemain yang bermain sangat baik," ujarnya.
Selain Van Persie, memang Arsenal masih punya Gervinho, Theo Walcott, Andrey Arshavin, Marouane Chamackh, Park Chu Young dan gelandang-gelandang produktif untuk mencetak gol.
Tapi tak ada satupun yang mampu mencetak lebih dari dua gol sejauh ini. Hal ini tak merisaukan Wenger karena dia yakin waktu untuk pemain lain mencetak gol akan tiba.
"Bagaimanpun saya percaya pemain seperti Gervinho, (Theo) Walcott, (Andrey) Arshavin dan (Aaron) Ramsey akan mencetak banyak gol juga. Namun saat ini mereka lebih banyak memberikan umpan."
"Saya percaya ke depannya pemain lain juga akan mencetak gol juga," pungkas Wenger.
Arsenal Diimbangi Fulham di Emirates
London - Arsenal gagal meraih poin penuh saat berlaga di Emirates Stadium. Menjamu Fulham, The Gunners yang sempat tertinggal lebih dulu hanya mampu bermain imbang 1-1.
Dalam laga pekan ke-13 Liga Igngris yang dihelat, Minggu (27/11/2011) dinihari WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.
Fulham unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Thomas Vermaelen, sebelum akhirnya Vermaelen membayar tuntas kesalahannya dengan mencetak gol penyama kedudukan.
Hasil seri ini memutus rantaian kemenangan beruntun Arsenal di lima laga sebelumnya. Mereka punya 23 poin dan naik satu peringkat ke urutan ke-6, menggeser Liverpool yang baru bertanding besok.
Sementara Fulham di urutan ke-15 dengan 12 poin dengan jumlah laga sama.
Jalannya pertandingan
Empat menit laga berjalan Andrey Arshavin sebenarnya sudah mampu menjebol gawang Fulham memanfaatkan umpan Robin van Persie. Sayang posisinya sudah terperangkap off-side.
Di menit ke-7 Aaron Ramsey melepaskan tembakan keras meneruskan bola dari Van Persie. Sayang Mark Schwarzer mampu menepis bola tersebut.
Di menit 26 tembakan Theo Walcott masih bisa ditepis juga oleh Schwarzer dan menghasilkan korner.
Fulham mencuri peluang di menit 33 lewat Mousa Dembele. Umpan Bryan Ruiz menemui Dembele dan diakhir dengan tembakan keras yang masih membentur badan Thomas Vermaelen dan berujung sepak pojok.
Di menit 40 Dembele kembali menguji kekokohan barisan belakang Arsenal. Sebuah sepakan dari luar kotak penalti dilepaskan tapi Szczesny masih bisa menepisnya.
Di masa injury time, sepakan bebas Mikel Arteta menemui kepala Per Metersacker di depan gawang tapi bola masih melenceng di ke sisi kanan.
Pada menit 59 Van Persie punya peluang membuat gol. Menguasai bola di kotak penalti dan diakhiri dengan sepakan mendatar ke arah gawang. Namun Dengan sigap Chris Baird menghalaunya.
Membuat peluang lebih banyak, Arsenal akhirnya harus kebobolan lebih dulu di menit 65. Diawali kemelut di kotak penalti sendiri, bola liar yang hendak disapu Vermaelen malah bersarang di gawang sendiri.
Pada menit 74 tandukan Marouane Chamakh meneruskan korner Diaby masih bisa ditepis Schwarzer.
Delapan menit sebelum laga usai Vermaelen membayar tuntas kesalahannya dengan mencetak gol penyama kedudukan. Crossing Walcott dari sayap kanan disambut tandukan yang menjebol gawang Schwarzer.
Hingga laga berakhir skor tetap 1-1.
0 komentar:
Posting Komentar