Pages

Kamis, 29 Desember 2011

TZU CHI 2 : setiap detik berjuang demi kebajikan

Semangat Melestarikan Lingkungan

Sampah2 yg trkumpul di depo didominasi olh sampah plastik, sprti botol dan gelas plastik. Namun hal trsbut ditanggapi olh relawan Tzu Chi dngan sukacita, demi mnjaga dan melestarikan lngkngan

“Kita harus melakukan kegiatan pelestarian lingkungan masyarakat dengan baik demikian juga dengan kelestarian lingkungan batin kita.”

Kata Perenungan Master Cheng Yen trsebut tlah mengilhami para insan Tzu Chi untk memelihara, mnjaga dan melestarikan lngkungn. Selain itu, dngn brlandaskan hati yg bersih dan tulus para relawan Tzu Chi memulai langkahnya dengan mengumpulkan sampah-sampah anorganik yang dapat didaur ulang, dan hasilnya digunakan untuk misi kemanusiaan. Pemilahan ini berlangsung di kantor Tzu Chi Bandung, Jl. Ir. H. Juanda No. 179, Bandung.

Sebanyak 11 relawan Tzu Chi turut ambil bagian dalam pemilahan sampah tersebut. Banyaknya sampah yang terkumpul di depo tak mengurungkan niat mulia para insan Tzu Chi untuk mewujudkan misi pelestarian lingkungan. Pagi itu tanggal 14 April 2011 sekitar pukul 09.00 WIB, para relawan Tzu Chi terlihat sibuk memilah sampah-sampah seperti botol plastik, kardus, alumunium, dan botol kaca. Selain itu sebagian relawan pun membersihkan tanaman yang tercampur dengan sampah-sampah lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan bumi yang kian memprihatinkan akibat dari pencemaran lingkungan.

Kegiatan daur ulang ini telah menggugah hati para relawan untuk mendalami dan memahami kembali misi Tzu Chi tentang pelestarian lingkungan. Para insan Tzu Chi kini lebih peduli dengan menerapkan pola hidup yang bersih, peduli terhadap lingkungan, dan sampah, serta terus mendukung program pelestarian lingkungan Tzu Chi.


Keterangan :

Seorang relawan Tzu Chi tampak begitu sungguh-sungguh saat melepaskan label yang menempel di botol plastik. (kiri)
Setelah memisahkan ring, label, dan warna botol plastik para relawan langsung memasukkan botol-botol tersebut pada karung yang nantinya akan dijual, dan hasilnya dipergunakan untuk misi kemanusiaan Tzu Chi. (kanan)


Walaupun sampah-sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap, namun para relawan Tzu Chi mengatasinya dengan berbagai cara, saling bertukar pengalaman dan bercanda ria membuat kegiatan tersebut menjadi lebih menyenangkan, juga membuat para relawan jadi lebih bersemangat lagi ketika melakukan pemilahan sampah anorganik. Di samping itu, kegiatan ini telah membangkitkan rasa cinta para insan Tzu Chi terhadap lingkungan.

Menurut Yvonne Maria Tan (43), salah satu relawan yang baru saja bergabung bersama Tzu Chi, kegiatan ini sangatlah baik karena selain mengurangi efek global warming juga menyadarkan seluruh insan manusia bahwa pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. ”Saya terus terang baru pertama kali ikut daur ulang, di Jakarta sih suka dan saya memang aktifnya di sana. Untuk daur ulang yang ini (daur ulang di Bandung -red) baru petama kali,” tutur wanita yang berasal Jakarta dan kini menetap di Bandung.



Keterangan :

Para relawan Tzu Chi melakukan pemilahan sampah di kantor Tzu Chi Bandung. Ini pun merupakan latihan untuk membiasakan diri hidup harmonis dengan lingkungan. (kiri)
Relawan Tzu Chi membersihkan dan menanam kembali tanaman yang berada di halaman kantor Tzu Chi Bandung. (kanan)


Dengan adanya kegiatan ini Yvonne mengaku menjadi lebih menghargai profesi para pemulung sampah. “Permasalahan sampah terus berlanjut dan mengakibatkan global warming, dan kita dapat melihat dari segi banyaknya bencana yang telah terjadi di dunia ini. Saya terkesan dengan Tzu Chi, karena dengan begini mereka bisa menciptakan lingkungan yang bagus,” tambahnya.

Kesadaran akan lngkungn hrs dmulai sejak dini, karna hal trsbt akan mempngaruhi khidupan generasi yg akan dtang. Utk mewujudkan lingkungn yg bersih dan sehat bsa memulai dngan langkah yg sdrhana sprti, mengumpulkan sampah-sampah anorganik, membuang sampah pada tempatnya, dan menanam tumbuh-tumbuhan di halaman rumah kita. Karena kelestarian lingkungan adalah tangggung jawab seluruh insan di dunia untuk menciptakan dunia yang indah dan terhindar dari segala bencana.



Kerja Bakti Melatih Diri

Untuk mempermudah kerja bakti membersihkan Tzu Chi School, para relawan yang jumlahnya lebih dari 250 orang ini dibagi menjadi beberapa kelompok.

Pagi itu Sabtu, 23 April 2011, gedung Aula Jing Si yang terletak di Pantai Indah Kapuk Jakarta sudah ramai dikunjungi oleh para relawan Tzu Chi. Lebih dari 250 relawan Tzu Chi yang berasal dari 5 wilayah (He Qi Barat, He Qi Timur, He Qi Utara, He Qi Selatan, dan Kantor Penghubung Tangerang) datang untuk satu tujuan, membersihkan gedung Tzu Chi School yang akan mengadakan open house pada hari Sabtu, 30 April 2011, minggu depan.

Karena itu dengan penuh sukacita para relawan bersumbangsih dengan cara bekerja bakti membersihkan gedung sekolah yang baru. Menurut Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang hari itu hadir, tujuan dari kerja bakti ini sesungguhnya bukan sekadar membersihkan, tetapi bagaimana para relawan yang hadir dapat mengenal rumah Tzu Chi yang baru dan satu sama lainnya merasa saling memiliki. Tujuan yang kedua dari kerja bakti ini adalah juga sebagai latihan bagi para relawan karena Aula Jing Si di Taiwan pun dirawat dan dipelihara adalah relawan Tzu Chi sendiri. Maka Liu Su Mei pun berharap dengan banyaknya relawan yang hadir pada hari itu, di masa mendatang di saat menjelang peresmian Aula Jing Si, relawan yang bersumbangsih pun semakin banyak.

Rasa bangga dan antusias menyambut rumah insan Tzu Chi tidak hanya dirasakan oleh para relawan Tzu Chi saja, tetapi juga para warga Pademangan. Sarpen warga RT 11, RW 15, Pademangan Barat yang pernah mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Tzu Chi merasa bangga melihat Tzu Chi memiliki gedung baru. Baginya Tzu Chi adalah organisasi lintas budaya, ras, dan, agama yang patut dikuti keteladanannya. Menurutnya selama mengikuti banyak kegiatan Tzu Chi, ia tak pernah merasa bertentangan dengan keyakinan yang ia miliki. Selain aktif mengikuti kegiatan kerja bakti yang kerap Tzu Chi adakan, Sarpen juga rutin mengikuti pemilahan sampah daur ulang di Posko Muara Karang, Jakarta Utara setiap Minggu.


Keterangan :

Untuk menambah semangat dalam melakukan kerja bakti, para relawan memperagakan isyarat tangan secara bersama-sama. (kiri)
Dengan cermat dan telaten para relawan membersihkan setiap sudut ruangan termasuk kamar mandi yang ada di Tzu Chi School. (kanan)

Pada pagi itu, Sarpen begitu antusias mengikuti kerja bakti. Mulai dari menyapu halaman muka sampai membersihkan kolam renang, semua dilakoninya. Baginya semua pekerjaan harus dilakukan sepenuh hati dan bertanggung jawab, sebagaimana Tzu Chi saat memberikan bantuan yang dilakukan sepenuh hati dan tuntas. “Saya bisa memberikan tenaga, maka saya sumbangkan tenaga sepenuh hati. Tzu Chi dalam memberikan bantuan pun tuntas tak pernah setengah-setengah,” katanya.

Keterangan :

Hari itu Sarpen bersama dengan 30 warga Pademangan lainnya turut bersumbangsih membersihkan Tzu Chi School. (foto kiri)
Di balik kegiatan kerja bakti yang dilakukan para relawan, ada pula usaha keras para relawan bagian konsumsi yang sedari pagi sudah datang menyiapkan masakan. (foto kanan)
Kegembiraan dalam menyambut hadirnya sekolah Tzu Chi juga dirasakan Jenny Gutama, relawan Tzu Chi He Qi Timur. Jenny yang bertugas di bagian konsumsi sejak pukul 07.00 pagi sudah tiba di kantin Aula Jing Si. Sebagai relawan konsumsi datang lebih awal adalah sebentuk rasa tanggung jawab yang ia lakukan. Meski rumahnya di Bekasi, Jawa Barat tetapi Jenny tetap menyanggupi untuk datang tepat waktu. Menurutnya Tzu Chi adalah lahan untuk melatih diri, karena di Tzu Chi ia menemukan kebahagiaan dan perubahan sikap. Begitu juga dengan kerja bakti hari itu, Jenny melihatnya sebagai bentuk pelatihan diri dan proses pengenalan relawan pada rumah baru Tzu Chi. Maka rasanya tidak berlebihan jika kehadiran Aula Jing Si yang dilengkapi dengan sekolah ini akn mnjadi magnet yg mengundang bnyk org dtg untuk mnjadi relawan.


0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More