Pages

Jumat, 09 Desember 2011

Seputar Berita Arsenal

Fabregas Sudah Berikan Segalanya untuk Arsenal  

Barcelona - Kepindahan Cesc Fabregas ke Barcelona masih meninggalkan duka di sebagian pendukung Arsenal dan membuatnya tak lepas dari kritik. Tapi bagi Fabregas waktunya bersama The Gunners memang sudah usai.

Setelah delapan musim membela panji Arsenal, Fabregas akhirnya "pulang kampung" ke Spanyol dan memperkuat klub semasa kecilnya, Barcelona,sekaligus mengakhiri saga transfernya yang sudah berlangsung selama dua musim terakhir.

Tak pelak kepindahannya itu langsung membuat Fabregas dicap pengkhianat oleh sebagian suporter Arsenal. Fabregas dinilai hanya ingin mengincar materi dengan gaji besar yang ditawarkan Barca.

Menanggapi itu semua, Fabregas mengatakan jika ia sudah memberikan segalanya untuk Arsenal meskipun penampilan apiknya di atas lapangan hanya menghasilkan satu gelar, yakni Piala FA 2005. Merasa waktunya sudah di 'Gudang Peluru' sudah cukup, ia pun memutuskan hengkang.

"Saya telah memberikan segalanya untuk Arsenal. Saya bermain saat sedang patah kaki. Saya bermain ketika kakek saya meninggal," tutur Fabregas seperti dilansir ESPN Star.

"Dia meninggal pukul 7 pagi. Pelatih bilang 'Pulanglah' dan saya bilang 'Tidak, saya ingin bermain'. Saya telah memberikan segalanya namun ketika Anda telah mencapai titik ketika Anda bilang: Saya tidak bisa memberikan apa-apa lagi," lanjutnya.

Lebih lanjut Fabregas mengaku jika keputusannya kembali ke Barca sudah dipikirkannya matang-matang. Karena diakui pemilik nama lengkap Francesc Fabregas Soler itu, tekanan yang ia rasakan di Spanyol lebih berat daripada di Inggris.

Hingga akhir tahun ini, Fabregas sudah menyumbang sembilan gol dan enam assist dari 18 penampilan di seluruh kompetisi. Bahkan belum genap dua bulan bergabung, Fabregas sudah menyumbang trofi Piala Super Spanyol dan Super Eropa

"Saya merasa itu seperti duri dalam daging. Saya berharap bisa memenangi sesuatu. Orang-orang bilang saya mengambil keputusan yang mudan. Saya pikir saya memilih yang tersulit," jelasnya.

"Saya harus berusaha dua kali lipat untuk mendapatkan tempat. Ketika segalanya berjalan buruk, mereka langsun mengibarkan bendera putih di akhir laga. Anda pulang ke rumah dan tidak bisa keluar rumah."

"Di London saya masih bisa makan di luar," pungkasnya.


'Taruhan' di Twitter, Wilshere Ditegur UEFA  


Peritiwa ini bermula dari aktivitas pemain Arsenal itu di situs microbloging Twitter miliknya. Sebelum laga Olympiacos vs Arsenal di Liga Champions, Rabu (7/12/2011) lalu, pemain berusia 19 tahun ini menuliskan kalau dia bertaruh 10 poundsterling jika Emmanuel Frimpong mampu mencetak gol pertamanya bagi Arsenal.

"Liga Champions malam ini akan jadi milik Arsenal! Gol pertama @Frimpong26AFC adalah bernilai 10 poundsterling dengan perbandingan 150-1 benarkan?" kata Wilshere di akun Twitternya @jack_wilshere.

Atas tulisan Wilshere itu, UEFA melalui salah seorang juru bicaranya memperingatkan jika yang dilakukan oleh pemain muda 'Gudang Peluru' ini bisa merusak integritas pertandingan dan juga kompetisi.

"Semua orang yang terikat dengan peraturan UEFA harus mampu menahan diri dari perilaku yang dapat merusak integritas dari pertandingan dan kompetisi,"

"Pelanggaran pada prinsip-prinsip ini yang dilakukan oleh siapa saja yang berpartisipasi langsung atau tidak langsung dalam taruhan atau yang memiliki kepentingan finansial pada kegiatan seperti ini," ujar juru bicara UEFA ini seperti dilansir Mirror Football.


Terkait dengan kejadian ini, Wilshere pun kemudian memberikan klarifikasi. Merasa hanya bercanda, pemilik nomor punggung 19 di Arsenal itu meyakinkan dirinya tak benar-benar bertaruh.

"Saya tidak benar-benar bertaruh pada pertandingan. Saya tahu kami tidak diijinkan melakukannya. Aku hanya mengacaukan. #justobeclear," jelas Wilshere.

Wilshere selama ini terhitung aktif nge-twit dan doyan bercanda di jejaring sosial tersebut. Dia sempat 'bertaruh' untuk laga kontra Tottenham Hotspur, serta mengusili akun twitter rekannya Wojciech Sczesny. Tapi kali ini kena batunya krn becandaannya itu membuat dia sampai dikomentari UEFA.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More