Bayangkan Anda keluar dari kereta lokal dan langsung menginjak padang rumput sejuk, yang tepat berada di tengah-tengah kota. mungkin hanya menjadi bagian dari halusinasi kita. Tapi dia Auckland Selandia Baru, sebuah perusahaan susu raksasa (meadow) membuat khayalan tadi menjadi kenyataan!
sebelum di ubah :
sebelum di ubah :
Britomart Stasiun tepatnya, demi kepentingan iklan yang akan di buat pihak perusahaan meadow, stasiun kereta itu di sulap menjadi padang rumput hijau yang indah.
mereka mengubah sekitar 1.250 meter persegi lantai beton keras, menjadi padang rumput yang hijau.
menurut rencana, mereka akan membuat 8 iklan sekaligus di lokasi tersebut
berikut keadaan stasiun setelah di ubah :
green rail train
rel kereta hijau. ini berlokasi di eropa, Dengan Desain rel hijau, rumput Berjajar di sepanjang jalur Kereta / trem ini, penumpang trem pasti akan memiliki pengalaman yang lebih baik saat memanfaatkan waktu mereka saat bepergian, dengan melihat pemandangan yang menyegarkan mata di tengah - tengah kesibukan perkotaan. Desain rel ini bermaksud untuk lebih ramah terhadap lingkungan dan mengurangi efek panas di perkotaan. gagasan Transportasi umum ramah lingkungan ini mendapat apresiasi dari Majalah Monocle, dengan memasukannya dalam 25 desain perkotaan ramah lingkungan yang di ditampilkan dalam artikel majalah tersebut. semoga di masa yang akan datang, kota-kota besar tidak akan lagi hanya di penuhi dengan permukaan dan hutan beton
rel kereta hijau. ini berlokasi di eropa, Dengan Desain rel hijau, rumput Berjajar di sepanjang jalur Kereta / trem ini, penumpang trem pasti akan memiliki pengalaman yang lebih baik saat memanfaatkan waktu mereka saat bepergian, dengan melihat pemandangan yang menyegarkan mata di tengah - tengah kesibukan perkotaan. Desain rel ini bermaksud untuk lebih ramah terhadap lingkungan dan mengurangi efek panas di perkotaan. gagasan Transportasi umum ramah lingkungan ini mendapat apresiasi dari Majalah Monocle, dengan memasukannya dalam 25 desain perkotaan ramah lingkungan yang di ditampilkan dalam artikel majalah tersebut. semoga di masa yang akan datang, kota-kota besar tidak akan lagi hanya di penuhi dengan permukaan dan hutan beton
0 komentar:
Posting Komentar