Buruh Pabrik Foxconn (afp)
Apple mempercayakan pembuatan iPhone dan iPad pada Foxconn, salah satu pabrik terbesar di China yang memiliki ribuan tenaga kerja. Manufaktur ini pun kerap menjadi sorotan lantaran banyak insiden di dalamnya.
Misalnya saja buruh yang beberapa waktu lalu melakukan bunuh diri dengan melompat dari atas gedung. Kemudian disusul dengan ledakan yang menyebabkan tewasnya 2 orang dan belasan lainnya luka-luka.
140 tenaga kerja yang dilarikan ke rumah sakit karena menghirup bahan kimia pembersih layar iPhone pun, seakan menambah daftar hitam pabrik di Propinsi Sichuan itu.
Perlakuan Foxconn terhadap para tenaga kerjanya pun dinilai buruk. Demi memenuhi pasokan iPhone dan iPad para pekerja diminta untuk bekerja nyaris 24 jam sehari, itu pun terkadang masih saja dianggap kurang.
Kaki bengkak karena terlalu lama berdiri, kesehatan yang menurun, tempat istirahat yang tidak layak sudah seperti hal biasa bagi para buruh tersebut. Seperti yang dituliskan New York Times dan dikutip detikINET, Senin (30/1/2012).
"Jika Apple tidak memperingati, tidak bertindak, itu sungguh tercela," kata Nicholas Ashford, mantan ketua Komite Penasehat Nasional Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Amerika Serikat.
"Tapi terkadang praktik yang tercela, bisa saja menjadi hal biasa di negara lain, dan banyak perusahaan yang mengambil keuntungan dari celah tersebut," tambah Ashford yang merasa prihatin.
Hingga kini keselamatan para buruh pembuat iPhone dan iPad masih terancam, dan para pekerja pun tidak punya banyak pilihan. Terlebih lagi mereka selalu membaca slogan, "Bekerja keras untuk hari ini atau bekerja keras mencari pekerjaan baru besok," yang ditempel pada dinding pabrik.
Sumber
1 komentar:
terimakasi sangat bermakna bagi saya
https://medium.com/@ridwanmutakim222/
Posting Komentar