Pages

Senin, 30 Januari 2012

Tensi Tangan Kanan dan Kiri Beda Tandanya Jantung Bermasalah

img
  Idealnya, tensi atau tekanan darah akan sama saja saat diukur di lengan kanan maupun lengan kiri. Namun jika ternyata hasil pengukurannya berbeda, maka perlu diwaspadai sebab hal itu bisa menandakan bahwa jantung sedang ada masalah.

Tekanan darah yang seringk teramati berbeda antara lengan kanan dan lengan kiri adalah tekanan sistolik, yakni angka yang biasanya ditulis di atas (misal 120/80 mmHg, maka siastoliknya 120 mHg). Namun perbedaan ini jarang disadari, sebab umumnya teknan darah hanya diukur di salah satu lengan.

Padahal jika angkanya berselisih 15 mmHg saja antara lengan kanan dan kiri, risiko terkena serangan jantung dikatakan mencapai 70 persen. Selain itu, risiko berkurangnya aliran darah ke kaki meningkat 1,6 kali lipat dan aliran darah ke otak berkurang 2,5 kali.

Menurut peneliti dari Univeristy of Miami, perbedaan hasil pengukuran tekanan darah antara lengan kanan dan lengan kiri menunjukkan adanya penyumbatan nadi di bawah tulang selangka. Nadi di tempat ini berfungsi mengalirkan darah ke berbagai organ terutama lengan dan kaki.

Penyumbatan pada pembuluh nadi di lokasi tersebut sangat erat hubungannya dengan risiko serangan jantung maupun masalah jantung dan pembuluh darah lainnya termasuk stroke. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya kebiasaan merokok atau punya riwayat sakit gula.

"Umumnya orang hanya mengukur tekanan darah di satu lengan saja. Tapi jika ada perbedaan, maka itu tandanya salah satu pembuluh nadi atau sedang berada dalam masalah," kata Dr William O'Neill yang memimpin penelitian itu, seperti dikutip dari Healthday, Senin (30/1/2012).

Dr O'Neill menyarankan, orang-orang yang berisiko tinggi untuk mengalami serangan jantung sebaiknya rajin mengukur tekanan darahnya di kedua lengan. Para perokok dan pengidap diabetes termasuk dalam kelompok berisiko, sehingga dianjurkan mengukur tensi di kedua lengan.

Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online di jurnal Lancet edisi 30 Januari.


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More