Sesuai namanya, Sere Manis memang menghadirkan makanan dari penjuru Nusantara. Tapi, bukan hanya makanan berat yang bisa ditemukan di sini. Restoran yang berdiri akhir tahun lalu ini rupanya juga mengangkat kudapan khas Tanah Air.
Pasti tahu dong singkong goreng, ya kudapan yang biasa disantap orang-orang di kampung sambil menyeruput secangkir kopi atau teh ini ternyata bisa naik kelas juga. Sere Manis bahkan berhasil mengangkat derajat penganan rakyat ini sebagai camilan yang laris manis.
Namun, singkong goreng ini tentunya telah dimodifikasi sedikit. Singkong yang sudah direbus dengan sedikit bumbu ini kemudian digoreng hingga garing. Sebagai finisihing touch, ditambahkan parutan keju cheddar dan susu kental manis di atasnya. Hmm yummy. Pantas saja singkong goreng keju ini jadi best seller.
Ada lagi singkong rebus karamel. Penganan satu ini diawali dari coba-coba, jadi singkong madu direbus, lalu disiram dengan sirup karamel. Tapai goreng dan pastinya pisang goreng juga tersedia di sini. Tak kalah menarik adalah ragam roti bakarnya. Biasanya kalau kita ingin ngemil makanan ini, harus menunggu sampai malam tiba. Loh kok gitu? Soalnya roti bakar umumnya dijual di warung kaki lima di pinggir jalan yang baru buka menjelang malam.
Sere Manis mempunyai bermacam isi roti bakar. SINDO sendiri pilih roti bakar selai sarikaya yang katanya laku banget. Seluruh roti bakar ini menggunakan roti kampung yang tebal, dan khusus untuk selai sarikayanya buatan industri rumahan. Selainya tidak terlalu manis yang bisa bikin gigi langsung senat-senut. Uniknya, roti bakar dan singkong goreng ini disajikan di sebuah talenan kayu. Masih banyak lagi jajanan lainnya, cakwe, risoles, lumpia semarang, dan puding hijau.
“Jajanan lokal semacam ini mungkin sudah sulit dicari di Jakarta. Makanya, kami sengaja menghadirkannya agar camilan lokal ini tidak punah,” kata General Manager Sere Manis David Tambunan.
Napas tradisional juga tampak pada makanan berat yang disajikan. Soto tangkar, soto betawi, soto kudus, sop buntut, iga goreng kremes, dan empal gepuk di antaranya. Soto iga, menurut David, paling banyak permintaan. Soto ini berisi daging iga. Nah, untuk penyajian soto menggunakan gerabah.
Penggemar bebek juga bisa merasakan perbedaan sajian bebek di restoran ini dengan di tempat lain. Pilihannya ada bebek goreng penyet, bebek goreng kremes, bebek cabe ijo, dan bebek goreng kelapa. Dikatakan David, setiap bulan ada menu sendiri. Khusus bulan ini ada nasi bakar manado, pindang patin, es buah, dan bubur sumsum ketan hitam. Nasi bakar manado disajikan dengan ayam tinongrasa, tumis terong, bakwan jagung, tumis ikan cakalang, dan sambal dabu-dabu yang jadi ciri khas makanan Manado.
“Setiap bulannya kami memang menyajikan menu bulanan yang hanya bisa dinikmati pada bulan tersebut,” kata David.
Ke depan, ia akan menghadirkan selad solo dan sego wiwit, yakni makanan khas Jawa Timur yang biasa dinikmati saat musim panen. “Pokoknya makanan yang autentik atau yang sudah sulit ditemukan nanti akan kami sediakan,” imbuh David.
Sementara itu, bagi yang belum sempat sarapan, bisa singgah dulu ke sini sebelum menuju kantor. Menu yang ditawarkan seperti roti bakar, bubur kacang hijau, dan bubur hongkong. Aneka makanan dan camilan tersebut enaknya ditemani dengan wedang maupun bandrek. Wah cocok tuh apalagi saat musim hujan begini.
Bandrek bledek recommended! Minuman ini isinya jahe segar dan cengkeh. Hmm langsung bikin tenggorokan hangat dan perut adem. Adapun yang ingin mencoba makanan di Sere Manis, langsung saja ke jalan Agus Salim Nomor 16, Sabang, Jakarta Pusat. Jangan khawatir soal harga, amat bersahabat. Makanan hanya Rp6.000-Rp40.000, sedangkan minuman Rp10.000-Rp20.000. Sepulang kerja daripada terjebak macet, mampir saja dulu.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar