Tak hanya orang tua, anak-anak tenyata juga bisa menjadi vegetarian. Diet vegetarian yang direncanakan dengan baik dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Dalam kebanyakan kasus, tidak perlu khawatir jika anak memilih menjadi vegetarian. Diskusikan apa artinya dan bagaimana untuk menerapkannya, memastikan anak membuat pilihan makanan sehat dan bergizi. Orangtua harus memberikan anak-anak mereka berbagai makanan yang memberikan kalori dan nutrisi cukup untuk memungkinkan mereka untuk tumbuh secara normal.
Diet kaya buah dan sayuran akan menjadi diet tinggi serat dan rendah lemak, yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol darah, serta menjaga berat badan yang sehat. Namun, anak-anak dan remaja yang melakukan diet vegetarian mungkin perlu berhati-hati. Karena mereka harus mendapatkan jumlah vitamin dan mineral secara cukup.
Berikut adalah nutrisi yang harus didapatkan oleh vegetarian dari beberapa sumber makanan terbaik, antara lain:
- Vitamin B12: produk susu, telur, dan produk vitamin diperkaya, seperti sereal, roti, dan minuman kedelai dan beras.
- Vitamin D: susu, vitamin D yang diperkaya, jus jeruk, dan produk lainnya yang diperkaya vitamin D.
- Kalsium: produk susu, sayuran berdaun hijau, brokoli, kacang kering, dan produk kalsium diperkaya, termasuk jus jeruk, kedelai dan sereal.
- Protein: produk susu, telur, tahu dan produk kedelai lainnya.
- Zat besi: telur, kacang kering, buah kering, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, dan sereal yang diperkaya zat besi.
- Seng: gandum, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi, kacang kering, dan biji labu.
Semakin sedikit membatasi pola makan vegetarian, semakin mudah bagi anak untuk mendapatkan cukup gizi yang diperlukan. Dalam beberapa kasus, makanan yang difortifikasi atau suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.
Berikut pedoman vegetarian untuk anak berdasarkan usia seperti dikutip dari KidsHealth, Senin (30/1/2012) antara lain:
1. Bayi vegetarian
Sumber utama protein dan nutrisi untuk bayi adalah ASI dan susu formula, terutama pada 6 bulan pertama kehidupan. ASI untuk bayi vegatarian harus menerima sumber vitamin B12, jika diet ibu tidak dilengkapi dan bayi minum kurang dari 32 ons (1 liter), maka harus mendapatkan suplemen vitamin D.
Pedoman untuk pengenalan makanan padat adalah sama untuk bayi vegetarian dan non vegetarian. Bayi 6 bulan dan lebih harus menerima zat besi dari makanan pelengkap, seperti sereal bayi yang diperkaya zat besi.
Setelah bayi diperkenalkan kepada makanan padat, makanan kaya protein vegetarian yang dapat mencakup tahu bubur, keju cottage, yoghurt atau yogurt kedelai, kacang bubur, kacang buncis, kacang polong, buncis, dan lentil.
2. Balita vegetarian
Ketika berhenti diberi ASI atau susu formula, anak-anak berisiko kekurangan gizi. Setelah anak berusia 1 tahun, diet vegetarian yang ketat mungkin tidak dapat memberikan cukup vitamin esensial dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B12, zat besi, kalsium, dan seng.
Sehingga penting untuk memberikan sereal dan makanan padat penuh nutrisi. Suplemen vitamin juga dianjurkan untuk balita yang mungkin tidak diberikan diet nutrisi yang memadai. Balita biasanya pilih-pilih makanan yang akan dimakan. Sehingga beberapa balita mungkin tidak mendapatkan kalori yang cukup dari diet vegetarian untuk berkembang.
Untuk balita vegetarian, jumlah sayuran yang dibutuhkan untuk nutrisi dan kalori yang tepat mungkin terlalu besar untuk perut mereka. Selama tahap balita, penting bagi orang tua vegetarian untuk memastikan anak-anak mereka makan kalori yang cukup. Balita dapat cukup gemuk dan mendapatkan kalori yang cukup dalam diet vegetarian, tapi harus direncanakan dengan baik.
3. Anak-anak dan remaja vegetarian
Praremaja dan remaja sering biasanya sudah mendapatkan kebebasan memilih untuk makan. Merupakan hal yang umum di kalangan remaja, bagi yang memutuskan menjadi vegetarian. Jika dilakukan dengan benar, diet bebas daging dapat menjadi pilihan yang baik bagi remaja.
Diet vegetarian justru sering mengonsumsi lebih banyak makanan yang sebagian besar remaja tidak mendapatkan dengan cukup, yaitu buah-buahan dan sayuran. Diet vegetarian yang meliputi produk susu dan telur adalah pilihan terbaik bagi remaja.
Diet vegetarian yang lebih ketat mungkin gagal untuk memenuhi kebutuhan remaja untuk nutrisi tertentu, seperti zat besi, seng, kalsium, dan vitamin D dan B12. Jika khawatir bahwa anak tidak mendapatkan cukup nutrisi penting, berkonsultasilah dengan dokter, yang mungkin akan merekomendasikan vitamin dan suplemen mineral.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar