Pages

Senin, 30 Januari 2012

Steve Jobs Pernah Minta Google Tak Bajak Karyawan Apple

California, AS - Kisah tentang Steve Jobs selalu menarik untuk disimak meski sang pendiri Apple ini sudah tiada. Informasi terbaru menyebutkan, Jobs pernah secara langsung meminta Chairman Executive Google Eric Schmidt berhenti membajak karyawannya.

Fakta ini terkuak dalam sebuah email yang dikirimkan Jobs kepada Schmidt pada tahun 2007. Isi email tersebut dibeberkan pada Jumat pekan lalu dalam proses pengadilan yang menyangkut Apple, Google dan lima perusahaan teknologi lainnya.

Class action ini diajukan oleh lima software engineer, yang menuding perusahaan besar tersebut berkonspirasi membuat agar kompensasi karyawan tetap rendah dengan mengurangi kompetisi untuk para karyawan terampil.

Di 2010, Google, Apple, Adobe, Intel, Intuit dan Pixar Walt Disney menyetujui kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengenai penyelidikan yang mencegah mereka saling 'memburu' karyawan.

Berdasarkan pengajuan pengadilan yang dipublikasikan pada Jumat pekan lalu, Jobs mengirim email kepada Schmidt pada Maret 2007 mengenai keberatannya atas upaya Google merekrut engineer kebanggaan Apple. Schmidt kala itu masih berada di dewan direksi Apple.

"Saya akan sangat senang jika divisi perekrutan Anda berhenti melakukan ini (membajak karyawan Apple-red)," tulis Jobs seperti dilansir Reuters, Senin (30/1/2012).

Schmidt lantas meneruskan email Jobs kepada beberapa bawahannya, namun tidak diungkapkan kepada siapa saja. "Bisakah kalian menghentikan ini dan memberitahu saya mengapa bisa terjadi?," tulis Schmidt.

Kepala divisi perekrutan Google segera merespons terusan email Schmidt ini dengan menyebutkan para pegawainya yang mengontak engineer Apple segera diberhentikan. Dia juga menambahkan, "Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada Steve Jobs mengenai hal ini."

Menanggapi laporan ini, juru bicara Google Niki Fenwick secara terus terang mengatakan perusahaannya aktif dan agresif merekrut bakat-bakat nomor satu. Sedangkan juru bicara Apple menolak memberikan komentar.

Sementara itu, perusahaan tergugat meminta hakim pengadilan San Jose California AS agar mengabaikan gugatan kelima software engineer tersebut. Mereka berargumen, keterlibatan dalam kesepakatan anti-poaching bilateral bertujuan melindungi kolaborasi. "Kami tidak berpatisipasi dalam 'konspirasi menyeluruh'," sebut mereka.


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More