Pages

Selasa, 24 Januari 2012

Digital Forensik dan Kedahsyatannya

Ruby di konferensi BlackHat (dok.pribadi)
Jakarta - Apa yang terbersit di benak Anda saat mendengar digital forensik? Ilmu ini kian sering digunakan dalam berbagai penanganan kasus di Indonesia, khususnya oleh kepolisian. Namun pemahaman dan pentingnya digital forensik, belum banyak yang tahu.

"Digital forensik itu bahasa sederhananya menganalisa barang bukti digital, untuk menemukan bukti yang relevan terhadap sebuah kasus dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," ujar ahli digital forensik Ruby Alamsyah dalam perbincangan dengan detikINET.

Secara garis besar, digital forensik adalah salah satu cabang dari disiplin ilmu IT (Information Technology) dalam ilmu komputer, utamanya IT security yang disebut juga sebagai komputer forensik. Menurut Ruby, komputer forensik dan digital forensik memiliki pemahaman yang sama. Namun penggunaan kata digital forensik dirasa lebih mewakili.

"Kalau komputer forensik kesannya hanya komputer saja yang bisa diforensik, padahal semua digital device yang memiliki media penyimpanan itu bisa," jelas pria murah senyum ini.

Kata forensik sendiri, artinya membawa ke pengadilan atau yang berhubungan dengan pengadilan. Itulah mengapa, hasil analisa forensik harus bisa dipertanggungjawabkan saat dihadirkan di pengadilan atau akan berdampak hukum.

Di zaman sekarang, kata Ruby, hampir setiap kasus bisa dilakukan digital forensik. Dalam berbagai kesempatan, Ruby pun kerap mengingatkan bahwa digital forensik tidak hanya untuk kasus kategori cybercrime. Pasalnya, hampir setiap kasus yang terjadi saat ini memiliki barang bukti digital.

"Kenapa digital forensik di Indonesia dan di luar--negeri--lagi booming, karena mau gak mau perkembangan zaman seperti ini setiap individu tidak bisa lepas dari gadget atau digital devices," sebutnya.

Adapun yang termasuk barang bukti digital adalah semua perangkat digital yang memiliki media penyimpanan. Mulai dari ponsel, komputer, server, notebook, tablet, hingga flashdisk.

Ruby memberikan contoh paling sederhana ponsel, dalam kasus apapun menurutnya, tersangka atau orang yang berhubungan dengan sebuah kasus pasti memiliki alat komunikasi tersebut.

"Kasarnya maling ayam sekalipun, kalau dia menggunakan ponsel dan SMS untuk mendistribusikan hasil jualan, itu adalah barang bukti digital yang bisa dianalisa," paparnya.

Keyakinan Ruby akan pentingnya digital forensik dalam penanganan kasus, membuatnya selalu bersemangat membeberkan kedahsyatan 'khasiat' ilmu ini, yang mampu memunculkan data yang sulit ditemukan sekalipun.

Dalam sebuah kasus yang pernah ditangani Ruby, ilmu digital forensik menjadi senjata ampuh baginya menemukan sebuah dokumen dari komputer berusia empat tahun. Menariknya, komputer ini sudah diformat dan diisi operating sistem berbeda sebanyak tiga kali.

"Lebih menarik lagi, data yang saya temukan adalah data yang diketik saja, lalu diprint, tanpa disimpan. Jadi orang itu tidak menyimpan file. Namun kita dapat file yang dia ketik saat itu, waktu pengetikan dan sebagainya. Dengan digital forensik itu bisa ketemu. Inilah dahsyatnya khasiat digital forensik," ujar Ruby tersenyum simpul.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More