Pages

Sabtu, 21 Januari 2012

Asam Lemak yang Bisa Kurangi Lemak si Anak Gemuk

img
Anak-anak yang memiliki obesitas atau kelebihan berat badan harus menjaga asupannya agar lemak tidak terus menumpuk. Kini suplemen yang mengandung CLA bisa membantu kurangi jumlah lemak yang dimiliki si kecil.

Studi dalam skala kecil melaporkan suplemen yang mengandung lemak conjugated linoleic acid (CLA) bisa membantu anak-anak yang kelebihan berat badan mengurangi jumlah lemaknya, sehingga mencegah penumpukan lemak yang terjadi.

Dalam studi ini peneliti menemukan anak-anak yang kelebihan berat badan dan obesitas menunjukkan akumulasi lemak yang lebih sedikit ketika mengonsumsi suplemen CLA selama 7 bulan, dibanding dengan kelompok plasebo. Selain itu anak-anak yang mengonsumsi suplemen ini juga menunjukkan tingkat kolesterol HDL yang baik.

Hal ini menunjukkan suplemen CLA bisa membantu anak-anak lebih sedikit mengalami penumpukan lemak sehingga secara keseluruhan baik untuk kesehatan anak, meski efektivitasnya pada anak-anak harus dikaji lebih lanjut lagi. Hasil ini dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (21/1/2012).

Studi yang dipimpin oleh Natalie M Racine dari University of Wisconsin-Madison melibatkan 62 anak berusia 6-10 tahun yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Secara acak anak-anak ini diberi CLA atau plasebo yang kadang ditambahkan dalam susu sekali sehari selama 7 bulan.

Peneliti menemukan CLA bisa membantu mencairkan lemak tubuh. Dalam satu studi terbaru menemukan perempuan obesitas yang memiliki diabetes bisa mengurangi sejumalh lemak di dalam tubuhnya dengan mengonsumsi sulemen ini selama 4 bulan.

CLA adalah asam lemak tak jenuh yang juga bisa didapatkan dalam produk daging sapi, domba serta susu. Namun suplemen CLA yang diberikan pada anak-anak dalam studi ini umumnya berasal dari minyak nabati yang kaya akan asam linoleat.

Obesitas yang terjadi pada anak-anak sebaiknya jangan dianggap sepele, karena bisa menjadi masalah yang serius. Hal ini berkaitan dengan faktor risiko untuk sejumlah penyakit seperti jantung, diabetes, stroke dan penyakit lainnya.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More