Pages

Kamis, 26 Januari 2012

Sekarat Akibat Cuma Makan Chicken Nugget Selama 15 Tahun

img
Stacey Irvine (dok. thesun)
Castle Vale, Birmingham, Agar memiliki tubuh sehat, manusia memerlukan makanan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang. Bila tidak, efeknya bisa seperti seorang remaja yang sekarat dan harus dilarikan ke rumah sakit karena selama 15 tahun ia hanya makan chicken nugget (nugget ayam) setiap hari.

Sejak usia 2 tahun, Stacey Irvine (17 tahun) hanya mau makan bila diberi nugget ayam. Remaja ini mengalami kecanduan yang kronis terhadap nugget ayam, hingga akhirnya tubuhnya sekarat karena susah bernapas dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Stacey yang belum pernah makan sayuran atau buah sama sekali, ditemukan menderita anemia dan pembengkakan pembuluh darah vena di lidahnya.

Kini ia sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit setelah diberi suntikan vitamin. Namun, dokter tetap memintanya untuk mengubah pola makannya yang buruk, karena ia tidak bisa mendapatkan cukup gizi dengan hanya makan nugget ayam.

"Aku mulai menyadari bahwa ini benar-benar buruk untuk tubuhku. Nugget ayam McDonald adalah favoritku, tetapi aku juga suka KFC dan nugget merek supermarket. Makanan utamaku selalu nugget ayam setiap hari," ujar Stacey Irvine, yang berasal dari Castle Vale, Birmingham, seperti dilansir Thesun, Kamis (26/1/2012).

Stacey mulai menyukai nugget ayam ketika ibunya Evonne (39 tahun) pertama kali mengajaknya ke restoran cepat saji pada usia 2 tahun. Sejak saat itu ia sangat menyukai nugget ayam dan selalu memintanya setiap hari. Variasi makanannya hanya kentang goreng, sesekali roti untuk sarapan dan keripik, tak ada sayuran atau pun buah.

Ibunya sering mencoba memberi Stacey makanan yang bergizi, namun selalu gagal. Stacey tak bisa makan apa-apa kecuali nugget ayam.

"Dia sudah diberitahu dengan tegas bahwa dia akan mati jika dia terus menjalankan pola makan seperti ini. Tapi dia bilang dia tidak bisa makan apa-apa lagi," jelas ibundanya Evonne.

Evonne kini sedang berjuang untuk membuat Stacey mau makan makanan bergizi dengan berkonsultasi pada dokter spesialis.


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More