Pages

Jumat, 13 Januari 2012

Setoran Bertambah, Microsoft Makin Kaya dari Android

Jakarta - Kesepakatan lisensi paten Microsoft dengan produsen ponsel Android bertambah. Raksasa software tersebut menandatangani kesepakatan baru dengan LG Electronics. Dengan demikian, Microsoft bisa semakin kaya dari setoran para vendor tersebut.

Kesepakatan ini meliputi ponsel, tablet dan produk consumer LG lainnya berbasis Android atau Chrome yang di dalamnya menyertakan unsur paten Microsoft. Namun Microsoft tidak menjelaskan secara detail isi perjanjian mereka.

"Kami puas dengan kesepakatan yang dibangun di atas hubungan yang sudah berlangsung lama dengan LG. Bersama 10 kesepakatan kami sebelumnya dengan produsen perangkat Android atau Chrome, artinya lebih dari 70 persen smartphone Android yang dijual di Amerika berada dalam portfolio paten Microsoft," jelas Horacio Gutierrez selaku Corporate Vice President sekaligus Deputy General Counsel, Intellectual Property Group di Microsoft.

HTC, Samsung dan Acer adalah sederet vendor yang lebih dulu menjalin kesepakatan dengan Microsoft. Selain itu, masih banyak lagi vendor lainnya seperti ViewSonic, perusahaan asal Taiwan Compal dan lain-lain.

Dilansir Cellular News dan dikutip detikINET, Jumat (13/1/2012), sejak meluncurkan program lisensi Intelectual Property pada Desember 2003, Microsoft telah mencapai lebih dari 1.100 kesepakatan lisensi.

Kesepakatan lisensi Microsoft dengan beberapa vendor Android membuat Google geram. Beberapa waktu lalu Google sempat melontarkan tudingan bahwa Microsoft memeras para vendor tersebut untuk menyokong bisnis smartphone Windows Phone-nya yang tidak berkembang.

Pasalnya, dalam kesepakatannya dengan vendor pembuat gadget Android, Microsoft dilaporkan mendapat setoran berkisar USD 5 - 10 dari setiap gadget yang terjual. Hal itu lantaran gadget Android yang dibuat diklaim telah menggunakan paten milik Microsoft.

Sehingga bisa dibayangkan, berapa aliran dana yang didapat raksasa IT itu? Terlebih gadget Android kini begitu populer, dan sudah banyak vendor yang mengadopsinya. Pantas Google geram dengan Microsoft.




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More