Pekerjaan yang terlalu banyak atau memiliki tekanan besar bisa membuat pekerjanya jadi stres dan memicu depresi. Kenali tanda-tanda depresi yang muncul akibat pekerjaan.
Diperkirakan sekitar 1 dari 5 pekerja memiliki gangguan mental seperti depresi atau kecemasan, sedangkan pekerja yang mengalami depresi melaporkan kondisinya bisa mempengaruhi produktivitasnya di tempat kerja.
"Salah satu penyumbang terbesar stres dan ketegangan di tempat kerja adalah meningkatnya ketidaknyamanan pekerjaan, dan yang mengejutkan adalah banyak individu yang tidak menyadari bahwa mereka perlu pengobatan," ujar Christopher Prinz, ketua studi dan perwakilan Organization for Economic Co-operation and Development, seperti dikutip dari Menshealth.com, Jumat (13/1/2012).
Sementara itu Thomas Joiner, profesor psikologi di Florida State University dan penulis Why People Die by Suicide and Lonely at the Top menuturkan ada 3 tanda penting yang menunjukkan seseorang mengalami depresi.
"Jika Anda mulai mengalami salah satu dari gejala, maka itu bisa jadi bendera peringatan. Tapi jika dua atau lebih maka Anda perlu mencari bantuan ahli dan pengobatan," ujar Joiner.
Berikut ini 3 tanda penting yang menunjukkan seseorang mengalami depresi yaitu:
1. Tidak bisa merasakan lagi kesenangan atau kenikmatan pada pekerjaan
Depresi membuat seseorang mengalami pergeseran suasana hati yang ekstrem atau mengembangkan sikap sangat apatis. Joiner mengungkapkan dalam istilah medis dikenal dengan anhedonia yaitu ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan kehilangan nafsu makan, tidak tertarik pada hobi yang biasa dilakukan dan kurangnya dedikasi terhadap pekerjaan yang dilakukan.
2. Gangguan tidur
Depresi membuat pola tidur seseorang terganggu. Kondisi yang dialami seseorang bisa mengalami insomnia yang membuat waktu tidur kurang atau mengembangkan hipersomnia (tidur berlebihan).
3. Memiliki pemikiran akan kematian
Pada orang yang memiliki pemikiran sehat maka ia akan merasa khawatir dengan kematian. Tapi pada orang yang depresi ia tidak khawatir, dan bahkan pemikiran ini bisa muncul saat di tempat kerja. Ketika muncul pemikiran ini, sebaiknya mencari konseling atau pengobatan segera.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar