Pages

Kamis, 26 Januari 2012

Buta dan Lumpuh Karena Alergi Hampir Semua Makanan

img
Bunmi Sobowale (dok. dailymail)
Sheffield, Inggris, Seorang wanita tiba-tiba saja mengalami sejumlah alergi makanan yang begitu parah hingga 2 kali merampas penglihatannya dan menyebabkannya lumpuh sementara. Tak seperti alergi pada umumnya, dokter mengatakan penyakitnya adalah kondisi sangat langka.

Bunmi Sobowale (30 tahun) tiba-tiba saja mengalami kondisi yang aneh sepulang liburan, yang mempengaruhi hampir setiap bagian tubuhnya dalam satu waktu atau lebih dari 20 reaksi terpisah.

Kondisi Sobowale membuat dokter bingung. Bahkan dokter pernah mencoba kemoterapi untuk mengobati penyakitnya. Barulah ketika ia makan makanan favoritnya, pizza pepperoni, ia menyadari bahwa makanan adalah yang menjadi masalah utamanya.

Dokter kemudian menemukan bahwa Sobowale mengembangkan alergi makanan. Ia tiba-tiba saja alergi terhadap hampir semua makanan, mulai dari daging, ikan, minuman beralkohol, roti, pasta, kue, biskuit, susu, keju, cokelat dan gula. Buah-buahan juga membuatnya langsung tertidur.

Makanan-makanan itu menyebabkan tenggorokannya membengkak, mual dan membuat kulitnya seolah-olah terbakar. Sobowale bahkan pernah 2 kali kehilangan penglihatannya dan lumpuh sementara di tubuh bagian kiri.

Dokter masih belum tahu persis apa yang menyebabkan sakitnya, tapi dokter berpikir kondisinya berkaitan dengan sakit perut (stomach bug) yang ia alami saat berlibur di Meksiko pada tahun 2004.

Dokter mengira kondisinya karena penyakit yang sangat langka neuromyelitis, yaitu masalah dalam sistem saraf pusat yang mempengaruhi saraf optik dan sumsum tulang belakang. Tetapi ahli saraf dari Sheffield's Royal Hallamshire Hospital masih bingung dengan hubungan antara sistem saraf dan intoleransi makanan.

"Aku selalu bugar dan sehat, sehingga kondisi ini menghancurkan kehidupan sehari-hariku. Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku. Aku kehilangan penglihatanku 2 kali, yang pertama selama 4 bulan dan berikutnya selama 2 minggu. Bahkan aku diberi bentuk kemoterapi untuk mencoba menyembuhkan kondisiku," ujar Bunmi Sobowale yang berasal dari Sheffield, Inggris, seperti dilansir Dailymail, Kamis (26/1/2012).

Berat badan Sobowale pun membengkak menjadi 140 kg karena pengobatan steroid. Akibat kondisi yang alergi hampir pada semua makanan, ia pun harus mengubah kembali pola makannya dan menemukan makanan apa saja yang tepat untuk tubuhnya.

Sobowale pun berhenti dari tempat kerjanya di departemen pemasaran sebuah supermarket dan mengambil kursus di bidang nutrisi dan membuat sebuah situs web yang disebut foodsyoucan.com pada tahun 2009.

"Aku akhirnya didiagnosis pada tahun 2006 dengan sensitivitas gluten dan berbagai alergi makanan termasuk gandum, gluten, kedelai, laktosa dan gula. Aku mengingatkan setiap hari bagaimana makanan mempengaruhi penyakitku. Beberapa makanan memperburuk rasa sakit dan makanan lain dapat menyebabkan kekambuhan. Aku masih harus konsultasi dengan ahli saraf untuk check up biasa," jelasnya.

Namun Sobowale mengatakan tak pernah menyesali apa yang sudah terjadi padanya. Ia melihat semua kejadian sebagai berkat yang telah mengubahnya menjadi Sobowale yang baru.




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More