Pages

Selasa, 24 Januari 2012

Flu Burung yang Terjadi Saat Ini Tidak Menular Antar Manusia

img
Kasus flu burung kembali merebak dan beberapa kasus telah terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Pemilik unggas memang perlu waspada, tapi perlu diketahui bahwa virus flu burung yang ada saat ini tidak bisa menular antar manusia. Virus hanya menular ke manusia melalui kontak dengan unggas yang terinfeksi.

"Mutasi belum terjadi sampai saat ini. Jadi belum pernah terjadi orang menulari orang, manusia antar manusia belum pernah. Yang ada selalu 2 atau 3 orang di tempat yang sama kontak dengan unggas," jelas Prof dr Tjandra Yoga Aditama, MPH, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes, disela-sela acara Pelantikan Pejabat Eselon I Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, di Gedung Kemenkes, Selasa (24/1/2012).

Menurut Prof Tjandra, ada dua alasan valid mengapa flu burung tidak bisa menular antar manusia. Pertama, secara virologi memang belum ada perubahan, masih alpha 2,3 dan virus sama dengan virus human Indonesia 2007. Dan kedua, selama ini memang belum pernah ada 'sustained transmission'.

"Maka dapat dipastikan bahwa sampai saat ini tidak ada penularan antar manusia pada flu burung ini," tegas Prof Tjandra.

Flu burung atau avian influenza (H5N1) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi.

Manusia yang memiliki risiko tinggi tertular adalah anak-anak. Sebabnya, mereka memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas, serta pemilik unggas peliharaan rumahan. Masa inkubasi virus adalah 1-7 hari dimana setelah itu muncul gejala terkena flu burung.

Gejala flu burung antara lain timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius), sakit tenggorokan yang tiba-tiba, batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas mendadak, timbulnya radang paru-paru (pneumonia). Gejala tersebut mirip dengan gejala flu biasa. Jika tidak ditangani secara cepat dapat mengakibatkan kematian penderita.



Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More