Pages

Rabu, 11 Januari 2012

Garap UKM, Google Disindir Kominfo

Google Doodle 17 Agustus
Jakarta - Langkah Google meluncurkan program Bisnis Lokal Go Online atau Get Indonesian Business Online (GIBO) yang menyasar target usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat berbagai tanggapan, apresiasi, dan kritikan dari Kementerian Kominfo.

"Google seharusnya aware bahwa ranahnya dia itu terkait langsung dengan Kominfo," sindir Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto, kepada detikINET, Rabu (11/1/2012).

"Kecuali jika B2B (business to business)-nya dengan non-government atau langsung dengan kampus sih oke. Tetapi ini kan dengan sesama kementerian, harusnya ada understanding," lanjut dia.

Google yang baru saja menggelar pesta akbar untuk menandai kehadirannya di Indonesia seperti menghindari Kementerian Kominfo dan lebih memilih untuk berurusan dengan kementerian lain -- dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM.

"Kami tidak merasa ditinggal, karena memang tidak ada regulasi yang mewajibkan Kominfo harus dihadirkan. Cuma persoalannya, secara etika urusan legalitas dan perizinan investasinya saja belum clear, tetapi sudah deal ke mana-mana," sesal Gatot.

Meski demikian, sebagai lembaga negara, Kementerian Kominfo tetap mendukung dan menghormati langkah Google yang ingin memajukan UKM di Indonesia.

"Kami justru mendukung. Tetapi ada yang mengganjal dari cara berbisnis perusahaan-perusahaan raksasa dunia saat masuk di Indonesia, seperti yang juga dilakukan Research in Motion (RIM) dan Google saat ini," katanya.

Menurutnya, kedua perusahaan itu seperti melupakan hal-hal yang prinsipal ketika ingin masuk berbisnis di Indonesia. Misalnya, RIM lebih memilih mengajak kampus mengembangkan developer ketimbang membangun data center. Padahal, data center itu kewajiban dalam regulasi.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Google yang lebih memilih menggandeng UKM terlebih dulu sementara kewajibannya soal pembangunan data center tak diindahkan. "Ini ibarat menjalankan sholat. Yang fardhu ditinggal, tetapi yang sunah dikerjakan terus," sindir Gatot lagi.




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More