- Beberapa zat memiliki tingkat adiksi atau kecanduan yang berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga berat. Diketahui ada 8 jenis kecanduan yang sulit untuk disembuhkan.
Kecanduan yang dimiliki oleh seseorang bisa berdampak buruk baik bagi kesehatan fisik maupun psikologisnya. Tak jarang kecanduan ini juga mempengaruhi kehidupan sosialnya sehingga menurunkan kualitas hidup.
Berikut 6 tingkatan zat adiksi (kecanduan) yang sulit untuk disembuhkan, seperti dikutip dari Mayo Clinic dan Buzzle, Selasa (17/1/2012) yaitu:
1. Kecanduan kopi
Konsumsi kopi terlalu berlebihan memang bisa mengakibatkan kecanduan dan menimbulkan efek bahaya bagi tubuh. Kecanduan kopi biasanya terjadi jika timbul suatu keinginan yang kuat untuk minum kopi setelah dihentikan beberapa waktu.
Saat si pecandu tak minum kopi akan muncul gejala seperti rasa lelah sepanjang hari, perut mulas, mudah marah, terjadi gangguan tidur, rasa tidak nyaman di leher, bahu, punggung, perut, tangan dan kaki, sembelit, perasaan khawatir dan gelisah, sulit konsentrasi dan pusing.
Saat si pecandu tak minum kopi akan muncul gejala seperti rasa lelah sepanjang hari, perut mulas, mudah marah, terjadi gangguan tidur, rasa tidak nyaman di leher, bahu, punggung, perut, tangan dan kaki, sembelit, perasaan khawatir dan gelisah, sulit konsentrasi dan pusing.
2. Kecanduan marijuana atau ganja
Kecanduan ganja biasanya berawal dari coba-coba, lalu seiring waktu frekuensinya meningkat yang lama kelamaan membuat seseorang butuh ganja lebih banyak untuk mendapatkan efek tersebut.Efek memabukkan saat menghisap ganja dipicu oleh kandungan Tetra Hidro Canabinnol (THC) dalam getahnya. Senyawa ini memberikan efek halusinasi dan euforia, sehingga orang terlihat senyum-senyum sendiri atau bahkan tertawa tanpa sebab. Serta rasa lapar, sehingga pemakai ganja cenderung selalu ingin mengunyah makanan.
3. Kecanduan alkohol
Kecanduan alkohol adalah kondisi kronis yang mana tubuh menjadi tergantung pada minuman alkohol. Ia akan kehilangan kontrol karena selalu ingin terus minum meskipun sadar itu bisa menyebabkan masalah kesehatan.Gejala yang muncul seperti tidak mampu untuk membatasi jumlah alkohol yang dikonsumsi, mengalami gejala penarikan fisik, seperti mual, berkeringat dan gemetar bila tidak minum, tidak mengingat percakapan atau komitmen, kehilangan minat pada aktivitas dan hobi, lekas marah dan mengonsumsi alkohol agar merasa normal.
4. Kecanduan heroin
Heroin adalah obat ilegal berbentuk bubuk putih, memiliki efek menenangkan yang paling banyak disalahgunakan. Orang yang kecanduan heroin harus segera diselamatkan karena pemakaian heroin dalam jangka panjang bisa membuat pembuluh darah pecah dan banyak gangguan kesehatan lainnya.
Gejala yang muncul seperti ada tanda biru-biru di kulit, bibir dan kuku, mata merah dan pupil mata terlihat tidak jelas, mengabaikan kebersihan, sering muntah, berat badan susut, ada bekas suntikan di tubuh, hidung dan mata sering berair, kemampuan mengingat menurun,
Heroin adalah obat ilegal berbentuk bubuk putih, memiliki efek menenangkan yang paling banyak disalahgunakan. Orang yang kecanduan heroin harus segera diselamatkan karena pemakaian heroin dalam jangka panjang bisa membuat pembuluh darah pecah dan banyak gangguan kesehatan lainnya.
Gejala yang muncul seperti ada tanda biru-biru di kulit, bibir dan kuku, mata merah dan pupil mata terlihat tidak jelas, mengabaikan kebersihan, sering muntah, berat badan susut, ada bekas suntikan di tubuh, hidung dan mata sering berair, kemampuan mengingat menurun,
5. Kecanduan morfin
Morfin termasuk salah satu zat yang berpotensi menyebabkan ketergantungan secara psikologis maupun fisik. Zat ini biasanya digunakan dalam dosis kecil untuk kondisi tertentu dan harus diawasi secara ketat.Kecanduan morfin bisa menimbulkan euforia, rasa kantuk, lesu, penglihatan kabur, mengurangi ras alapar, merangsang batuk, menyebabkan sembelit atau kostipasi, insomnia dan sering mimpi buruk.
6. Kecanduan nikotin
Banyak yang menyangka kecanduan rokok adalah yang paling ringan, padahal justru nikotin adalah raja dari raja zat yang bikin candu. Maka tak heran bila banyak perokok yang sangat berat untuk dapat berhenti merokok.Nikotin bekerja dengan melakukan perjalanan cepat dari paru-paru ke otak yang terlibat dalam suasana hati, selera makan dan fungsi otak lainnya. Jika orang yang sudah kecanduan ingin berhenti, maka akan timbul gejala withdrawal berkepanjangan seperti kecemasan, rasa tidak nyaman dan perubahan suasana hati.
7. Kecanduan seks
Kecanduan seks bisa membahayakan orang-orang disekitar, karena kecanduan seks membutuhkan orang lain sebagai pasangan untuk membantunya memberikan kesenangan. Ia akan terobsesi oleh seks dan aktivitas seksual atau fantasi dengan mengesampingkan hal-hal lain sama seperti pecandu lainnya.
Beberapa gejala yang muncul seperti menggunakan seks untuk menghilangkan perasaan negatif hingga bisa mendapatkan kesenangan sementara, menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan, ketidakmampuan untuk berhenti dari kehidupan
Kecanduan seks bisa membahayakan orang-orang disekitar, karena kecanduan seks membutuhkan orang lain sebagai pasangan untuk membantunya memberikan kesenangan. Ia akan terobsesi oleh seks dan aktivitas seksual atau fantasi dengan mengesampingkan hal-hal lain sama seperti pecandu lainnya.
Beberapa gejala yang muncul seperti menggunakan seks untuk menghilangkan perasaan negatif hingga bisa mendapatkan kesenangan sementara, menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan, ketidakmampuan untuk berhenti dari kehidupan
8. Kecanduan judi
Kecanduan judi membuat orang sulit lepas dari permainan ini meski ia sudah tidak memiliki uang atau banyak hutang. Kecanduan judi stimulasinya adalah perilaku seperti halnya pada kecanduan seks dan pornografi.Jika tidak diatasi, kecanduan perilaku ini bisa memicu kerusakan di bagian otak yang menjadi pusat reward atau rasa senang. Karena kecanduan dicirikan oleh perilaku yang berulang, maka otak yang berfungsi sebagai pusat memori atau ingatan juga akan terkena dampaknya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar