Pages

Kamis, 12 Januari 2012

Makanan Kemasan di Guangzhou Diawasi Ketat

Makanan Kemasan di Guangzhou Diawasi Ketat
Makanan kemasan rawan akan pemakaian bahan tambahan berbahaya dan tidak memenuhi standar kualitas. Di Guangzhoupun dilakukan pengetatan pengawasan untuk produk olahan pangan.

Lisensi makanan di Guangzhou diperketat dan melarang pengolahan makanan yang tidak memiliki izin. Dua langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan kualitas makanan yang buruk yang dimasak di pasar Guangzhou.

Langkah tersebut dibuat untuk mengajukan proposal kepada Chinese People's Political Consultative Conference, Guangzhou. Mereka mencatat bahwa produsen makanan harus mendapat izin peredaran makanan sebelum memasak dan membongkar kemasan makanan.

Beberapa perusahaan makanan yang sudah memiliki lisensi, mengolah makanan dengan sanitasi yang buruk. Beberapa produsen juga menggunakan bahan yang di bawah standar dalam pengolahan makanan.

Seperti dilansir ChinaDaily.com telah dilakukan sidang konferensi tahunan. Hasilnya, tes terbaru yang telah dilakukan terhadap 100 sampel makanan yang dimasak .Terdiri dari daging, sayuran yang diawetkan, produk kedelai dan produk makanan yang di panggang. Hanya 38 produk yang lulus inspeksi atau aman untuk dimakan.

Mikroorganisme yang berlebihan adalah alasan utama terjadinya kegagalan uji lisensi. Sebanyak 55 sampel mengandung bakteri koliform yang berlebihan. Sebanyak 12 produk mengandung bakteri golden staph.

Sementara itu uji lisensi pada makanan matang disupermarket di Guangzhou 3 tahun lalu, hanya 28 produk dari 71 sampel yang lulus uji lisensi. Selain bakteri yang berlebihan, penggunaan zat pewarna secara berlebihan juga menjadi pertimbangan saat dilakuakn pengujian.

Situasi di pasar tradisional juga lebih mengkhawatirkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa daerah-daerah pengolahan makanan yang dimasak terpisah akan dibangun dipasar lokal dengan pengawasan yang ketat dari petugas setempat. Standar mengenai pengolahan, penyimpanan dan pengangkutan produk-produk makanan tidak ditentukan.

“Asosiasi makanan juga harus memperkuat pengawasan, bekerja lebih erat dan memainkan peran lebih besar dalam mengawasi perusahaan-perusahaan makanan karena saat proses produksi sulit unutk menjamin kualitas makanan, meskipun makanan dikemas,” ujar Ding Honghui, seorang warga yang berbelanja di sebuah supermarket di Guangzhou.




Sumber

1 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More