Pages

Minggu, 22 Januari 2012

Manfaatkan Waktu Istirahat di Sekolah

detail berita
Anak-anak menikmati istirahat (Foto: Corbis)
SETIAP orang membutuhkan waktu untuk istirahat. Begitu juga dengan anak-anak. Semakin padatnya jam belajar di sekolah, ditambah dengan jam masuk sekolah yang lebih awal, tak ada alasan lagi betapa pentingnya jam istirahat bagi anak sekolah.

Jam istirahat (school recess atau school break) merupakan istilah umum untuk menyebut periode waktu tertentu dimana para siswa berhenti sejenak dari tugas-tugas belajar di sekolah.

Jam istirahat merupakan elemen penting dalam proses belajar di sekolah. Karena jeda sejenak saat jam belajar di sekolah ini dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi saat belajar kembali di kelas.

Menurut Fabiola Priscilla Setiawan MPsi, Psikolog Anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Jakarta, berikut ini berbagai cara anak agar dapat memanfaatkan waktu istirahat di sekolah:
 
- Jam istirahat sebaiknya digunakan dengan efektif. Melakukan kegiatan yang membantu siswa untuk kembali bersemangat untuk belajar, dengan makan ringan misalnya.

- Gunakan waktu istirahat untuk meningkatkan interaksi dengan teman. Misalnya; dengan makan bersama teman, atau membicarakan kegiatan sekolah yang menyenangkan.

- Ada juga anak yang membutuhkan ruang gerak yang luas agar ia dapat kembali bersemangat belajar. Maka waktu istirahat dapat digunakan untuk aktivitas gerak fisik. Misalnya: bermain atau melakukan olahraga ringan.

- Hindari melakukan aktivitas yang terlampau berat sehingga dapat menghambat anak untuk kembali melakukan aktivitas belajar dengan semangat. Misalnya, makan berat (banyak), berlari-lari saat bermain atau olahraga berat sehingga badan menjadi lelah.

Bentuk-bentuk Istirahat
 
1. Tidur. Tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang baik. Setelah tidur, kondisi tubuh akan menjadi lebih baik dan segar. Di saat tidur, panca indera kita akan mengalami pengenduran. Otot yang semula tegang akibat digunakan untuk beraktivitas, juga akan mengendur.
Kebutuhan tidur antara orang satu dengan yang lain berbeda. Anak lebih banyak waktu tidurnya daripada orang dewasa. Mengapa? Karena anak masih berada dalam taraf pertumbuhan.

2. Santai Setelah Melakukan Aktivitas. Setelah belajar, berolahraga atau bermain, tubuh dan otak anak akan terasa lelah dan tegang. Bersantai merupakan salah satu bentuk istirahat yang dapat membuat tubuh yang semula tegang dan lelah menjadi segar kembali. Bersantai dapat dilakukan dengan cara:

- Menonton televisi atau mendengarkan musik.
- Membaca dan melihat gambar yang lucu.
- Berjalan-jalan di lingkungan sekitar.
- Bersenda-gurau dengan teman.
- Duduk dengan tenang.




Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More