Pages

Kamis, 12 Januari 2012

Tak Perlu Cemas Jika Bayi Lebih Rewel Ketika Diberi ASI

img
Perempuan yang baru memiliki momongan mungkin merasa kaget mendapati anaknya sering rewel ketika diberi ASI. Namun menurut hasil penelitian, hal itu lumrah dan tak perlu dikhawatirkan.

Para peneliti dari Medical Research Council (MRC) mengatakan bahwa sifat rewel tersebut adalah alami. Meskipun susu formula bayi mungkin mengandung lebih banyak susu dan lebih menenangkan, para peneliti menyarankan bahwa ASI tetap yang terbaik.

Di Inggris, kebanyakan ibu ingin selalu menyusui bayinya. Namun dalam beberapa bulan kemudian, jumlah ibu yang menyusui anaknya turun menjadi sepertiga. Alasan yang paling banyak diberikan para ibu ketika berhenti menyusui adalah karena ASI saja dituding tidak cukup memuaskan bayi.

Para ilmuwan MRC menduga bahwa para ibu ini nampaknya menganggap isyarat bayinya yang gampang menangis dan rewel sebagai sinyal negatif.

Lebih lanjut lagi, para peneliti menjelaskan bahwa bayi normalnya memang mudah menangis. Hal itu alami dan dilakukan untuk berkomunikasi karena kebutuhannya terhadap ibu dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

"Susu botol atau susu formula mungkin lebih banyak isinya, tetapi penelitian menunjukkan bahwa bayi bisa mendapat nutrisi berlebihan dan mengalami pertambahan berat badan terlalu cepat. Bayi bisa saja menangis karena kelelahan, bukan kelaparan. Dan alasan susu formula bisa membuat bayi menjadi tenang adalah karena bayi menjadi kekenyangan," kata pemimpin penelitian, Dr. Ken Ong.

Dalam penelitian yang dilansir BBC, Jumat (13/1/2012), para peneliti memberi pertanyaan kepada lebih dari 300 orang ibu mengenai temperamen bayinya sendiri. Mereka juga diberi pertanyaan apakah mereka memberi bayinya ASI eksklusif ataukah susu botol.

Secara keseluruhan, 137 bayi dalam penelitian mendapat ASI eksklusif, sebanyak 88 bayi hanya diberi susu botol, dan 91 bayi sisanya diberi ASI dan susu botol. Bayi yang diberi ASI juga memiliki temperamen yang lebih menantang dan cenderung rewel atau banyak menangis.

"Dalam masyarakat modern, menyusui lewat ASI bisa memicu stres bagi ibu muda dan bayinya ketika mulai menyusui. Pasalnya, memberi susu botol di beberapa masyarakat dianggap lebih umum. Namun kami sering mendengar dari ibu-ibu bahwa setelah terbiasa, menyusui adalah hal yang mudah bagi mereka," kata Rosie Dodds dari National Childbirth Trust.





Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More