Kayleigh Terry (dok. dailymail)
Warrington, Seorang perempuan mengira dirinya hamil anak pertama setelah berat badannya terus naik dan perutnya kian membesar. Setelah diperiksa, rupanya bukan janin yang membuat perutnya membesar, tapi tumor ganas (kanker) seukuran buah melon.Kayleigh Terry (21 tahun) dinyatakan negatif saat memeriksakan diri ke dokter kandungan. Tapi kondisi perutnya terus membesar dan terasa sangat sakit.
Untuk memastikannya, scan USG pun dilakukan dan yang mengejutkan dokter menemukan ada kanker sebesar buah melon tumbuh di area sekitar payudara hingga perut bagian bawah.
Kayleigh didiagnosis dengan Ewing's Sarcoma, yaitu jenis kanker tulang yang jarang terjadi, biasanya ditandai dengan rasa nyeri di tulang dan sebagian besar ditemukan pada anak-anak dan remaja. Kayleigh harus menjalani kemoterapi darurat untuk mengecilkan tumor ganas yang berpotensi mematikan tersebut.
Kayleigh harus kehilangan rambut dan bulu mata, serta 19 kg berat badannya setelah tumor ganas mulai menyusut dan telah diangkat beberapa bulan kemudian.
"Saya pikir saya akan jadi ibu dan saya tidak pernah berpikir saya akan memiliki tumor tumbuh di dalam tubuhku. Itu hanya tampak seperti benjolan bayi," ujar Kayleigh Terry yang berasal dari Warrington, seperti dilansir Dailymail, Jumat (13/1/2012).
Awalnya, Kayleigh tak bisa percaya bahwa dirinya menderita kanker. Tapi sekarang ia bisa lega dan bersyukur masih bisa hidup.
"Saya sangat lega bisa hidup dan mudah-mudahan saya akan memiliki anak di masa depan. Saya sangat bersemangat untuk segalanya sekarang. Saya tidak bisa menunggu untuk melihat apa yang terjadi di 2012," jelasnya.
Kayleigh didiagnosis dengan kanker hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-19 pada bulan Juli 2009. Remaja itu berbaring dan berjemur di kebunnya, di pesta barbeque ulang tahunnya. Ketika itu teman-temannya berkomentar seberapa besar perutnya menonjol.
Sebulan sebelum diagnosis dia menderita sakit perut parah, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan perut membesar pesat. Saking sakitnya, ia bahkan terpaksa harus mandi air panas pada jam-jam dini hari.
"Saya sudah pernah ke dokter dan mereka mengatakan hal itu ada hubungannya dengan perut saya. Kehamilan memasuki pikiran saya karena saya punya pacar, tapi saya mengonsumsi pil KB, dan segera setelah perut saya mulai membesar, saya melakukan tes tapi hasilnya negatif," ujar Kayleigh.
Ia sangat terkejut ketika dokter menunjukkan hasil USG dengan massa besar terlihat di daerah perutnya. Kayleigh akhirnya harus menjalani dua bulan awal kemoterapi di Clatterbridge Centre for Oncology, untuk mengurangi tumor dari seukuran 'melon' menjadi seukuran 'jeruk nipis', diikuti oleh empat bulan lagi sebelum tumor diangkat pada Januari 2010.
1 komentar:
Adik saya juga mempunyai penyakit yg sama. KANKER OVARIUM
awal nya dia kira cuma sakit magh, tapi lama ke lamaan perutnya terasa meregang. Dan setelah di lakukan pemeriksaan USG di dapati ada benjolan semacam tumor dalam perutnya.Dan setelah itu perutnya membesar.Dan setelah melakukan operasi pertama yang mengeluarkan tumor seberat 3 kilo gram itu kami pikir tumor itu sudah tidak ada lagi, memang sebelum keluar dari rumah sakit dokter kami pernah bilang adik saya itu harur melakukan cemoterhapi sebanyak 7 kali. Karna tersangkut dana,keluarga kamipun memutuskan untuk tidak menjalani cemoterhapi.Setelah operasi tersebut adik sayapun mular pulih keadaan nya.Tapi tuhan berkehndak lain. Tidak sampai 2 bulan adik saya mencicipi kesembuhan, tumor itupun datang lagi. Dan sekarang lebih parah lagi.Perutnya lebih besar dari sebelumnya. Dan kamipun membawa adik saya ke rumah sakit lagi.
Dan satu kenyataan yg tidak bisa saya terima sampai sekarang. Dokter telah vonis adik saya,mereka berkata kalau adik saya tidak bisa di selamatkan lagi. Karna tumornya sudah menjelma menjadi kanker ganas yg sudah di tahap akhir atau stadium lanjut. Dokter berkata kalau adik saya hanya menunggu hari kematian nya saja. Dan benar adanya, 15 hari adik saya di rawat di rumah setelah dokter menjatuhkan vonis tersebut adik sayapun meninggal dunia karna penyakitnya itu.Sungguh kenyataan pahit yang harus di terima....
Posting Komentar