Ada banyak penyebab jerawat, dan makanan bisa jadi salah satu penyebabnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jerawat sangat terkait dengan asupan makanan yang kurang sehat. Gaya makan seperti ini bisa mengusir jerawat.
Coklat yang semula diduga penyebab jerawat, ternyata tidak terbukti kebenarannya. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam International Journal of Dermatology tahun 2009 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara cokelat dan jerawat.
Sedangkan makanan cepat saji ternyata sangat ampuh menyebabkan jerawat. Makanan yang mengandung Indeks Glikemik tinggi seperti tepung dan gula halus, dan yang mengandung banyak asam lemak omega-6 seperti minyak sayur, daging dan telur, justru berkaitan dengan peningkatan munculnya jerawat.
Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi dicerna dengan cepat dan melepaskan glukosa ke dalam darah dalam jumlah banyak dan tiba-tiba. Para peneliti percaya bahwa kadar glukosa darah dapat meningkatkan produksi minyak dan meningkatkan kadar hormon testosteron yang dapat menimbulkan jerawat.
Asam lemak omega-6 juga dikenal dapat memicu peradangan, dan telah dikaitkan dengan jerawat. Asam lemak ini berbeda dari asam lemak omega-3, sebab omega-3 tingkat tinggi telah terbukti mengurangi risiko jerawat dengan cara menurunkan produksi minyak.
Susu juga dapat mendorong jerawat, menurut sebuah artikel tahun 2005 yang diterbitkan Journal of American Academy of Dermatology. Peneliti mengevaluasi data dari 47.000 orang wanita lebih dan menemukan hubungan antara konsumsi susu dengan peningkatan jerawat. Para peneliti menduga hubungan ini mungkin disebabkan hormon atau molekul lain yang ditemukan dalam susu.
Setelah tahu apa yang mungkin menyebabkan jerawat, beberapa tips yang dilansir myhealthnewsdaily.com, Kamis (12/1/2012), gaya makan yang bisa dilakukan untuk mengusir jerawat:
1. Ganti roti putih dan pasta dengan roti atau pasta gandum yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
2. Kurangi asupan makanan olahan secara keseluruhan. Makanan olahan umumnya mengandung banyak minyak nabati dan asam lemak omega-6.
3. Makan lebih banyak makanan yang kaya akan omega-3 seperti sarden, biji rami dan kenari. Jika tidak, cobalah suplemen omega-3.
4. Kurangi konsumsi produk susu. Coba ganti susu dengan produk lain seperti susu kedelai. Keju juga perlu dihindari.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar