Perkembangan media sosial yang pesat telah mengubah cara perusahaan dalam mencari kandidat karyawan terbaik untuk mengisi lowongan dan mengembangkan perusahaan. Belum lama ini, LinkedIn mengumumkan keberhasilan fitur Recruiter yang mereka miliki dalam membantu tim perekrut internal Wallmart Asia dalam membangun tim Wallmart Asia. Dalam blognya, LinkedIn memuat hasil wawancara mereka dengan Simon Heaton, Head of Executive Recruiting for Walmart Asia, mengenai peran LinkedIn dalam proses pencarian karyawan.
Dalam wawancara tersebut, Heaton mengatakan bahwa LinkedIn telah membantunya mendapatkan 150 pekerja profesional dalam tingkat direktur atau lebih tinggi untuk Wallmart dalam waktu tiga tahun. Terhitung sekitar 95% di antaranya masih bekerja di perusahaan tersebut dan 25% dari mereka telah mendapatkan promosi jabatan. Untuk Wallmart Asia e-commerce business sendiri, peran LinkedIn Recruiter telah membantunya mendapatkan 100% karyawan hanya dalam waktu enam minggu.
Heaton mengawali karirnya sebagai seorang recruiter pada tahun 1997. Pada masa tersebut, Heaton harus mencari kandidat yang tepat hanya dengan bantuan daftar kartu bisnis, pesawat telepon, dan koneksi bisnis yang dimilikinya. Namun, saat ini Heaton mendapat bantuan melalui solusi LinkedIn Recruiting yang memudahkannya mencari kandidat yang tepat berdasarkan sejumlah kategori, seperti pengalaman kerja, posisi yang dicari, ukuran perusahaan yang ditangani oleh kandidat, dan tingkat pendidikan. Dengan beragam pilihan kategori pencarian, jumlah kandidat karyawan pun menjadi semakin banyak, tanpa mengorbankan kenyamanan dan kecepatan kerja para recruiter.
Tugas tersulit yang harus dikerjakan oleh para recruiter yang menggunakan LinkedIn adalah membujuk para kandidat untuk menghadiri wawancara dan tahap recruitment lainnya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan para kandidat adalah melalui fitur InMail. Tampaknya, keberhasilan Wallmart Asia dalam memenuhi jumlah karyawan yang mereka butuhkan dapat menjadi contoh potensi penggunaan jejaring sosial, khususnya LinkedIn, bagi para perusahaan berskala besar maupun kecil.
0 komentar:
Posting Komentar