Pages

Jumat, 03 Februari 2012

Sony Hadapi Kerugian Milliaran Dollar


Krisis finansial dan berbagai bencana yang terjadi di seluruh dunia di sepanjang tahun 2011 kemarin ternyata berdampak besar pada kelangsungan hidup banyak industri, salah satunya video game. Setelah Nintendo yang melaporkan nilai keuangan minus dan THQ yang terancam bangkrut, kini giliran Sony yang harus melewati fase yang sama. Laporan keuangan yang ditampilkan oleh Sony juga tidak banyak berbeda. Angka merah dengan nilai miliaran dollar menghantui kelangsungan hidup perusahaan kawakan asal Jepang ini.
Dalam penutupan tahun fiskalnya yang akan berakhir pada Maret 2012 mendatang, Sony memprediksikan angka kerugian hingga USD 2,9 milyar. Pada kuartal ketiga sendiri, Sony sudah kehilangan biaya operasi USD 1,1 Milyar dan USD 2,1 Milyar penurunan keuntungan, kondisi yang sudah mereka alami sepanjang empat tahun terakhir ini.

Ada beberapa alasan utama yang menyebabkan hal ini terjadi. Selain kenaikan harga komponen akibat bencana alam, penurunan nilai tukar Yen, dan penurunan penjualan, Sony juga harus menderita akibat kebijakan yang diambilnya sendiri. Penurunan harga Playstation 3 di Agustus 2011 yang lalu ditengarai berkontribusi besar pada kerugian ini.
Selain divisi game, hampir sebagian besar divisi Sony yang lain seperti smartphone, LCD, dan tablets dinilai tidak mampu menghadirkan sesuatu yang inovatif untuk menarik perhatian pasar. Analis menyatakan bahwa Sony memiliki masalah struktural yang akan butuh waktu tahunan untuk diperbaiki. Kelemahan mereka untuk mempertahankan daya saing menjadi perhatian yang paling utama. Tidak mengherankan jika Sony saat ini sangat bergantung pada sosok Kazuo Hirai yang dipilih sebagai CEO baru menggantikan Sir Howard Stringer. Mampukah Hirai memperkecil gap kerugian ini? Hanya waktu yang bisa membuktikan.
Walaupun Playstation 3 berhasil terjual dengan jumlah yang cukup fantastis dalam kurun waktu 2011 kemarin, namun hal ini tampaknya tidak cukup kuat untuk menopang bisnis Sony secara keseluruhan. Hal ini diperparah dengan perilisan Playstation Vita di Jepang yang belum mampu berkontribusi besar. Semoga


Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More