Memiliki alergi tentu sangat menjengkelkan karena bisa membuat kulit gatal atau harus berpantang dengan berbagai pemicunya. Kasus alergi paling sering disebabkan oleh makanan, tapi ada makanan yang paling sering dan jarang menyebabkan alergi.
Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing di sekelilingnya yang disebut alergen. Reaksi alergi terjadi ketika tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai zat berbahaya.
"Alergi paling banyak ditemukan pada usia di bawah 2 tahun. Untuk mengenali apakah bayi alergi terhadap makanan, maka pemberian makanan pendamping ASI yang pertama dianjurkan diperkenalkan satu per satu jenisnya," jelas DR Dr Luciana B Sutanto, MS, SpGK, Dosen Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, dalam acara temu media di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (21/2/2012).
Tindakan mencegah alergi adalah dengan menghindari makanan penyebab alergi. Menurut DR Dr Zakiudin Munasir, SpA (K), berikut beberapa makanan yang paling sering menyebabkan alergi:
- Susu sapi
- Telur
- Kacang tanah
- Udang
- Kepiting
- Ikan
- Kedelai
- Tepung gandum
Sedangkan makanan yang jarang menyebabkan alergi antara lain:
- Daging ayam, biasanya yang bisa menyebabkan alergi adalah daging ayam negeri karena sering disuntik obat-obatan.
- Daging sapi
- Buah-buahan, tapi tomat juga bisa menyebabkan alergi yang disebabkan karena getahnya.
- Sayuran
"Makanan yang sering menyebabkan alergi perlu ditunda pemberiannya pada anak di bawah 1 tahun. Sementara buah-buahan dan sayur dapat menjadi pilihan dalam mengenalkan makanan pada bayi. Makanan padat sebaiknya diperkenalkan saat bayi berusia 6 bulan, karena memperkenalkan makanan padat pada bayi usia 3-4 bulan dapat meningkatkan risiko alergi," tutup DR Dr Zakiudin Munasir, SpA (K), Ketua Divisi Alergi-Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar